Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarhib Ramadhan 1444 Hijriyah

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 12 Maret 2023 - 10:20 WIB

Ahad, 12 Maret 2023 - 10:20 WIB

9 Views

Oleh : Ali Farkhan Tsani*

Istilah Tarhib Ramadhan muncul setiap hendak memasuki hadirnya bulan suci Ramadhan. Terutama ini banyak dilakukan pada bulan Sya’ban.

Acara-acara Tarhib Ramadhan pun semarak, menyambut bulan penuh keberkahan. Mulai dari pengajian, majelis ta’lim, tabligh akbar, bazaar, mabit, dialog, webinar, hingga doa bersama.

Kata tarhib artinya luas, lapang, lebar. Seakar kata juga dengan kata marhaban, yang berarti menyambut, menerima dengan penuh kelapangan, kelebaran dan keterbukaan hati.

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Orang-orang Arab ketika menyambut tamunya, biasa mengungkapkan dengan ucapan marhaban. Ini bermakna tuan rumah menyambut kedatangan tamunya, dengan penuh kelapangan dan keterbukaan.

Maka, Tarhib Ramadhan atau Marhaban Ramadhan bermakna, kita sebagai orang-orang beriman menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dengan penuh kelapangan, kebahagiaan dan keterbukaan hati.

Tarhib Ramadhan, dalam bentuk doa diucapkan oleh Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam, pada saat menjemput bulan Rajab. Saat ini bulan Rajab baru selesai, dan sekarang kita memasuki bulan Sya’ban, kemudian setelah itu Ramadhan.

Dalam sebuah hadits disebutkan :

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (HR Ahmad dari Anas bin Malik).

Hadits ini dipandang dha’if/lemah oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar.

Namun seorang Muslim boleh saja berdoa dengan ini, memohon kepada Allah untuk disampaikan hingga pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Al-Hafidz bin Rajab menyebutkan, ulama terdahulu bahkan biasa berdoa kepada Allah selama enam bulan sebelum Ramadhan, agar mereka dapat menemui bulan Ramadhan. Mereka juga berdoa selama enam bulan berikutnya setelah Ramadhan, agar Allah berkenan menerima amal-amalnya sepanjang Ramadhan. (Sumber : Islamqa).

Di samping Tarhib Ramadhan selain doa, adalah kita mulai membiasakan amaliyah Ramadhan sejak bulan Rajab, dan meningkat pada bulan Sya’ban. Sehingga begitu tiba saatnya memasuki bulan suci Ramadhan, kita sudah membiasakan diri. Hingga pada bulan Ramadhan itu tinggal memantapkan amaliyah tersebut.

Ada baiknya kita memulai membiasakan bertadarus Al-Quran pada bulan Sya’ban ini. Misalnya, bagi yang sudah lancar membacanya, bisa mentargetkan “one day one juz”. Bagi yang sudah biasa satu hari satu juz, bisa ditingkatkan menjadi satu hari dua juz. Bisa ditambah dengan memaknai dan mentadaburi kandungannya. Begitu seterusnya.

Demikian pula amaliyah lainnya, seperti shalat sunnah Rawatib, Dhuha hingga Tahajud. Memperbanyak istighfar dan shalawat, dan sebagainya.

Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat

Termasuk amaliyah yang bersifat sosial, seperti bersedekah untuk mereka yang memerlukan bantuan, menolong tetangga, teman atau saudara yang memerlukan pertolongan, memperkuat perjuangan dakwah di jalan Allah, kegiatan masjid, pondok pesantren, dan lain-lain.

Apalagi menolong mereka yang benar-benar dalam kesulitan, seperti saudara-saudara kita yang tinggal di kamp-kamp pengungsian, di Lebanon, Suriah, Turkiye dan Rohingya Bangladesh. Juga saudara-saudara kita yang tertekan di Kashmir dan Uighur, dan saudara-saudara kita yang masih terjajah di Palestina.

Semoga dengan demikian, semua kebaikan itu menjadi terbiasa, dan puncaknya akan berlanjut pada bulan suci Ramadhan. Aamiin. (A/RS2/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati

*Penulis, Ust. Ali Farkhan Tsani,S.Pd.I., Wartawan & Redaktur Senior MINA, Da’i Pondok Pesantren, Penulis Buku. Dapat dihubungi melalui Nomor WA : 0858-1712-3848, atau email [email protected].

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kolom
Kolom