Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufiqurrahman: Perumpamaan Muslim Seperti Pohon 

Nur Hadis Editor : Ali Farkhan Tsani - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

OKU Timur, – MINA- Amir Majelis Ta’lim dan Tadrib Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Taufiqurrahman, Lc.,S.Kom.I menyampaikan tentang perumpamaan seorang muslim dengan muslim lainnya adalah seperti pohon.

“Bila pohon tersebut kuat maka ia tidak akan lemah diterpa oleh apapun,” paparnya dalam Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Sumatera Selatan 1446 H di Masjid At-Taqwa Kota Mulya, OKU Timur, Sumatera Selatan, Ahad, (20/10).

Selanjutnya ia membacakan sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, yang artinya, “Seorang muslim ibarat pohon atau tanaman, selalu diterpa angin (cobaan).”

Menurutnya, Jika pohon tersebut kuat maka terpaan angin, badai, serta hujan pun, tak akan menumbangkannya. Ia justru akan semakin bertambah kuat, tegak, dan akan terus tumbuh serta berbuah.

Baca Juga: Agus Sudarmaji: Senyum Kunci Kebahagiaan

Namun jika pohon tersebut lemah, jangankan diterpa badai, bahkan hanya angin sepoi-sepoi pun akan membuat daunnya berguguran, bahkan batangnya bisa tumbang dan akhirnya tak ada harapan untuk berbuah.

“Begitu pula seorang muslim. Ia akan selalu diterpa musibah, bencana, bahkan malapetaka. Setiap orang akan diberikan cobaan, tapi mereka yang senantiasa bersyukur dan bersabar adalah orang-orang yang kuat imannya, tidak mudah tumbang dan goyah bila diterpa angin, badai, hujan, maupun panas. Mereka akan senantiasa terus bersabar dan tawakal atas kehendak Allah Ta’ala.” Lanjutnya.

“Sebagai seorang muslim kita harus tetap mempertahankan aqidah didalam diri, karena 2050 nanti umat Islam akan menjadi penduduk terbanyak di muka bumi ini,” ujarnya.

“Maka, kita sebagai seorang muslim harus selalu hidup dalam berjamaah, karena dengan berjama’ah kita akan menjadi kuat,” lanjutnya.

Baca Juga: MER-C: Tidak Ada Argumen Rasional untuk Kejahatan Zionis

“Tetapi kita harus selalu ingat, jangan sampai kita menyeru untuk berjama’ah imamah, sedangkan kita merusak ukhuwah Islamiyah, dan jangan pula sampai muncul kebencian di hati kita, karena hal itu dapat menimbulkan perpecahan,” imbuhnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Umumkan Susunan Kabinet Merah-Putih

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
MINA Preneur