Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tausiyah Imaam Yakhsyallah: Membaca, Syariat yang Hampir Terlupakan

Widi Kusnadi - Sabtu, 24 Juni 2023 - 15:53 WIB

Sabtu, 24 Juni 2023 - 15:53 WIB

12 Views

Kabupaten Bandung, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur memberi nasihat dalam Tabligh Akbar dan Launching Buku di hadapan jamaah Masjid Al-Karomah, Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/6) bahwa membaca merupakan syariat Islam yang hampir terlupakan oleh sebagian kaum Muslimin saat ini.

Membaca merupakan syariat Islam, perintah Allah yang termaktub dalam Al-Quran, dan menjadi ayat pertama yang Allah turunkan,” kata Imaam Yakhsyallah dalam acara yang diselenggarakan oleh Syubban dan Fatayat Niyabah Bandung Selatan bekerjasama dengan Aqsa Working Group (AWG) Jawa Barat dan Komunitas Literasi Aqsa Writing Forums (AWF).

Sementara di negara-negara maju seperti Jepang, Inggris dan China, banyak warga yang membaca buku di kendaraan umum sekalipun.

“Padahal surat pertama adalah Al-‘Alaq dengan perintah Iqra’, bacalah. Sangat disayangkan budaya baca kita masih sangat kecil,” lanjutnya.

Baca Juga: Ketua PBNU Berharap Presiden Prabowo Inisiasi Masuknya Bantuan ke Gaza Pasca Gencatan Senjata

Imaam Yakhsyallah menegaskan, untuk menjadi penulis yang baik pun, maka ia harus terlebih dahulu membaca dengan baik.

Pada kesempatan membedah buku “Menjemput Kejayaan Masa Depan Pembebasan Al-Aqsa ke Pangkuan Muslimin, Kumpulan Para Mujahid Pena” karya para penulis pemula anggota Komunitas Literasi Aqsa Writing Forums (AWF), Imaam Yakhsyallah mengapresiasi para penulis muda yang menurutnya semuanya meyakini bahwa Al-Aqsa dan Palestina akan bebas merdeka.

Imaam juga secara khusus mengapresiasi salah satu artikel “Suara Pemuda dariGedung Merdeka untuk Palestina” yang ditulis Isma Nurul Hidayah, yang mampu menarasikan hubungan antara Bandung dengan kemerdekaan Palestina.

“Di dalam Gedung Merdeka Bandung, tepatnya tanggal 18-24 April 1955, di situlah berkumandang suara kemerdekaan dari negara-negara Asia-Afrika, yang semua kini sudah merdeka. Kecuali, terdapat satu negara, yakni Palestina, yang hingga kini belum juga merdeka,” ujarnya mengutip tulisan tersebut.

Baca Juga: KH Cholil Nafis Kritik Program Makan Bergizi Gratis Dibiayai dari Dana Zakat

Imam Yakhsyallah menambahkan, salah satu indikasi kemajuan peradaban umat manusia salah satunya dibuktikan dengan karya tulis masyarakatnya.

“Maka dengan membaca dan menulis, umat Islam akan mampu memajukan peradaban, sebagaimana diperintahkan Allah Ta’ala dalam Al-Quran,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Imaam Yakhsyallah yang juga menjadi pembina jaringan pondok pesantren Al-Fatah se-Indonesia membacakan puisi karyanya, berjudul “Bangsa Palestina nan Perkasa.”

Puisi tersebut menunjukkan selurtun tanah Palestina adalah milik bangsa Palestina, yang terus berjuang hingga kini.

Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Gencatan Senjata di Gaza, Harapan Baru atau Hanyalah Semu?

Pada kesempatan tersebut, hadir pembicara lain yang memberikan materi, Dr. Dadang M. Naser (Ketua DKM Masjid Al-Karomah) dan Ust. Ali Farkhan Tsani (Redaktur Senior Kantor Berita MINA).

Ikut memberikan sambutan Ketua Panitia, Shiddiq Amanah Ismail, dan Pembina Aqsa Working Group Jabar (AWG) Jawa Barat, Ust. Munif Nasir.

Tampak di halaman masjid, pameran foto perjuangan rakyat dan bangsa Palestina yang digelar Aqsa Working Group (AWG) Jawa Barat. (L/P2/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin Kritik Penggunaan Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Indonesia
Indonesia