Gaza, MINA – Tentara Israel yang ditangkap, Metan Anglist, menyerukan agar kesepakatan pertukaran tahanan dilanjutkan ke tahap kedua untuk mengamankan pembebasannya bersama tawanan Israel lainnya.
“Satu-satunya cara untuk membawa kami kembali adalah melalui pertukaran tahanan dan beralih ke tahap berikutnya,” kata Anglis dalam video yang dibagikan Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, pada hari Jumat (7/3).
Ia mengungkap keputusasaan yang semakin besar atas tidak adanya upaya nyata dari pemerintah dan militer Israel untuk mengamankan pembebasan mereka, dengan menyatakan mereka mulai kehilangan harapan.
Saat berbicara kepada para pemimpin militer Israel, Anglist menegaskan, “Anda tidak akan berhasil membawa kami kembali melalui kekuatan militer; satu-satunya cara adalah kesepakatan pertukaran tahanan.”
Baca Juga: Bulan Sabit Merah Serukan Penyelidikan Kejahatan Israel di Gaza
Ia mengakui telah mendengar tentang berbagai tahap kesepakatan potensial tetapi menekankan bahwa semua tawanan ingin pulang dalam keadaan hidup.
Anglist menggambarkan kondisi sulit yang mereka alami, dengan menyatakan, “Tidak ada sinar matahari, dan musim dingin memengaruhi kami.”
Anglist mendesak mereka yang telah dibebaskan dalam pertukaran tawanan sebelumnya untuk mengadvokasi tawanan yang tersisa dan meminta mereka diperlakukan sebagai tentara.
Ia juga mengimbau Presiden AS Donald Trump untuk campur tangan, dengan mengklaim bahwa “dialah satu-satunya yang mampu memengaruhi pemerintahan Netanyahu.”
Baca Juga: Hari Paling Mematikan Dalam Dua Pekan, Israel Bunuh 77 Warga Gaza
Lebih jauh, ia mendesak para pemukim Israel untuk turun ke jalan dan menuntut pembebasan tawanan, memohon mereka untuk tidak menghentikan serangan.
Perilisan video tersebut dilakukan sehari setelah Juru Bicara Brigade al-Qassam, Abu Obeida, menyatakan bahwa ancaman perang Israel hanya akan membawa kegagalan bagi Tel Aviv dan tidak akan mengarah pada pembebasan tawanannya.
Dalam pidato video yang dipublikasikan di Telegramnya pada kesempatan awal bulan suci Ramadan, Abu Obeida menyatakan, “Kami dalam keadaan siap menghadapi segala kemungkinan, dan dimulainya kembali perang akan membuat kami menghancurkan apa yang tersisa dari citra musuh.” []
Baca Juga: Arab Saudi Kecam Serbuan ke Al-Aqsa oleh Ben-Gvir
Mi’raj News Agency (MINA)