Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tegas pada Koruptor, Xi Jinping Pecat Dua Jenderal dan Tujuh Pejabat Militer

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 45 detik yang lalu

45 detik yang lalu

0 Views

Presiden China Xi Jinping melakukan inspeksi pasukan. (Gambar: X)

Beijing, MINA – Presiden China Xi Jinping memecat dua jenderal dan tujuh pejabat militer senior dalam langkah tegas pemberantasan korupsi di tubuh militer, yang dinilai sebagai salah satu pembersihan terbesar dalam sejarah modern Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Kementerian Pertahanan China, dalam pernyataannya menyebut pemecatan itu dilakukan atas dasar pelanggaran berat terhadap disiplin partai dan dugaan tindak pidana korupsi dalam jumlah besar. Xinhua melaporkan.

Dua jenderal yang diberhentikan adalah He Weidong, mantan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC), dan Miao Hua, mantan kepala politik tertinggi PLA. Keduanya disebut menerima suap dan menyalahgunakan jabatan selama menjabat di struktur militer tertinggi China.

Selain mereka, tujuh pejabat militer lainnya turut dipecat dan dikeluarkan dari keanggotaan Partai Komunis. Langkah ini menandai upaya Xi untuk memperkuat kontrol politik dan moral di tubuh militer menjelang target modernisasi pertahanan nasional tahun 2027.

Baca Juga: Presiden Kolombia Tuding AS Langgar Kedaulatan Wilayah Lautnya 

Kampanye antikorupsi yang dijalankan Xi sejak satu dekade terakhir telah menjangkau berbagai level birokrasi dan militer. Namun, gelombang terbaru ini dinilai paling signifikan, karena menyentuh lingkaran elit militer yang pernah menjadi tokoh kunci dalam kebijakan keamanan dan pertahanan.

Para pengamat politik menilai, langkah Xi bukan hanya untuk menegakkan disiplin, tetapi juga memperkuat loyalitas penuh terhadap kepemimpinan partai. “Pemecatan ini memperjelas bahwa tidak ada posisi yang kebal dari pengawasan politik,” tulis analis kebijakan Beijing dalam laporan mingguan Global Times.

Pembersihan besar-besaran ini terjadi di tengah meningkatnya fokus Beijing terhadap isu keamanan regional, termasuk ketegangan di Laut China Selatan dan Selat Taiwan.

Pemecatan pejabat senior ini mengguncang citra PLA yang tengah berupaya tampil profesional dan modern. Pengamat menilai, kebijakan keras Xi dapat memperkuat kendali pusat atas militer, namun di sisi lain menimbulkan kekhawatiran akan menurunnya kepercayaan internal terhadap pimpinan.

Baca Juga: 86 WNI Ditangkap Polisi Kamboja Usai Selamatkan Diri dari Sindikat Online Scam

Pemerintah Cina menegaskan bahwa langkah ini bertujuan “membersihkan tubuh partai dari korupsi yang menggerogoti kekuatan nasional.”
“Partai tidak akan memberi ruang bagi pengkhianatan dan penyalahgunaan kekuasaan,” demikian pernyataannya di Beijing. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Badai Tropis Fengshen Terjang Filipina, 8 Tewas dan Ribuan Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda