Teheran Desak IAEA Profesional Agar Hindari Kebohongan Israel tentang Nuklir Iran

(Foto: D. Calma/IAEA)

Wina, MINA – Misi Iran untuk Badan Energi Atom Internasional () di Wina menyoroti komitmen penuh Teheran terhadap kewajiban nuklirnya, dan menyerukan badan itu bertindak profesional daripada mengandalkan “informasi palsu” yang diberikan oleh rezim Israel.

Dalam catatan penjelasan kepada IAEA tertanggal 5 Juni, misi tersebut mengatakan, Iran bertekad untuk melanjutkan kepatuhannya terhadap kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pengamanan Komprehensif (CSA), Press TV melaporkan.

Iran telah melakukan yang terbaik untuk memungkinkan IAEA melanjutkan kegiatan verifikasinya di Iran, bunyi pernyataan itu.

Itu terjadi setelah Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengirim laporan berjudul “Perjanjian Perlindungan NPT dengan Republik Islam Iran” kepada Dewan Gubernur IAEA, mengulangi tuduhan lama terhadap program .

Pernyataan itu juga menunjuk ke apa yang disebut lokasi “tidak terdeteksi” yang diklaim dalam laporan Grossi, dengan mengatakan bahwa belum ada lokasi yang tidak diumumkan yang harus diumumkan di bawah CSA karena aktivitas nuklir Iran tetap damai di bawah pengamanan lingkup penuh badan tersebut.

“Mengenai masalah yang terkait dengan apa yang disebut tiga lokasi, harus disoroti bahwa asal mula masalah kembali ke informasi palsu yang diberikan kepada Agency oleh pihak ketiga yang bermaksud buruk, yaitu rezim Israel,” kata misi tersebut.

Pernyataan itu menekankan bahwa tuduhan itu dibuat karena Israel menolak untuk memiliki komitmen tunggal di bawah instrumen senjata pemusnah massal (WMD) apa pun, termasuk khususnya NPT, dan berulang kali mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran yang ditujukan untuk tujuan damai.

Misi Iran untuk organisasi-organisasi yang berbasis di Wina mengatakan “sangat disesalkan” bahwa IAEA menganggap semua dokumen palsu dan informasi palsu yang diberikan oleh rezim Israel sebagai asli. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.