Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TEHERAN TOLAK TUDUHAN ISRAEL TERKAIT PENGEMBANGAN SENJATA NUKLIR

Rendi Setiawan - Rabu, 1 Oktober 2014 - 07:25 WIB

Rabu, 1 Oktober 2014 - 07:25 WIB

865 Views

Netanyahu’s UN speech 'inflammatory': <a href=

Iran envoy" width="375" height="216" /> Wakil Duta Besar Iran untuk PBB, Khodadad Seifi dipertemuan Majelis Umum PBB (Foto: presstv)

New York, 6 Dzulhujjah 1435/1 Oktober 2014 (MINA) – Wakil Duta Besar Iran untuk PBB, Khodadad Seifi di pertemuan Majelis Umum PBB, Senin lalu, menolak tuduhan tengah mengembangkan senjata nuklir  yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

“Pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri Israel termasuk tuduhan tak berdasar dan tak memiliki cukup bukti terhadap Republik Iran,”katanya. Demikian kantor berita Naharnet melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Dia menegaskan, pada hakikatnya pernyataan tersebut dibuat dengan tujuan untuk membenarkan kejahatan yang dilakukan Negara Yahudi terhadap warga sipil Palestina, tuduhan tersebut juga bagian dari kampanye Israel untuk melemahkan perundingan terkait program nuklir negaranya.

Tuduhan terhadap Iran terkait pengembangan senjata nuklir dilayangkan oleh Israel. Bahkan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pekan lalu mengancam akan membombardir Iran jika negara tersebut tetap tak bergeming atas tuntutan AS dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din

Negara Yahudi itu mengklaim, pengembangan senjata nuklir yang tengah dilakukan oleh Iran dapat mengancam keamanan internasional dan lebih berbahaya dibandingkan dengan kelompok Negara Islam (ISIS).

Netanyahu menggambarkan, militan ISIS yang menguasai sebagian besar  wilayah di Irak dan Suriah serta gerakan mujahidin Islam yang beroprasi Gaza, sebagai cabang-cabang pohon beracun yang sama dengan pengembangan nuklir di Iran.

Israel dan mujahidin di Gaza terlibat perang 50 hari yang menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina pada Juli dan Agustus lalu yang menewaskan sedikitnya 2.100 warga sipil Palestina dan menewaskan 73 di pihak Israel.

Iran, yang tidak mengakui keberadaan Israel, mendukung mujahidin Gaza dengan menyediakan teknologi yang dibutuhkan untuk membuat roket api yang diluncurkan ke negara Yahudi.

Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok

Barat menuduh Teheran berusaha mengembangkan senjata nuklir. Hal ini terungkap dalam sesi pembicaraan dengan kekuatan dunia yang ditujukan untuk mencapai kesepakatan yang komprehensif tentang masalah ini pada 24 November mendatang.

Pekan lalu, Israel telah menolak untuk mengesampingkan aksi militer terhadap fasilitas nuklir di Iran, Negara Yahudi itu berupaya mencegah kemungkinan Iran untuk mengembangkan teknologi bom atom.

Tel Aviv sendiri secara umum sangat diyakini memiliki dan tengah mengembangkan senjata nuklir, namun sampai saat ini pihak Israel tidak pernah mengakui hal itu.(T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA) 

Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina