Tel Aviv, MINA – Media Israel dan beberapa laporan telah mengonfirmasi bahwa Israel untuk sementara lolos dari penangguhan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), setelah tekanan diplomatik intens oleh pejabat Amerika dan Israel kepada para pemimpin federasi.
Mengutip Middle East Monitor, tekanan ini muncul di tengah meningkatnya seruan untuk melarang Israel dari kompetisi sepak bola Eropa, karena kampanye militernya yang sedang berlangsung di Gaza.
UEFA sebelumnya juga berencana membahas kemungkinan penangguhan Israel di bawah tekanan Qatar. Namun, langkah tersebut ditunda setelah intervensi diplomatik yang kuat.
Surat kabar Prancis L’Équipe pada Rabu (24/9) melaporkan UEFA telah membantah rumor tentang pertemuan darurat komite eksekutifnya terkait penangguhan Israel, dan mengonfirmasi pertemuan berikutnya baru akan diadakan pada 3 Desember sesuai jadwal.
Baca Juga: FIVB 2025: Comeback Spektakuler, Bulgaria Singkirkan AS dan Melaju ke Semifinal
Surat kabar tersebut mengingatkan kembali posisi presiden UEFA Aleksander Eferin, yang telah berulang kali menentang hukuman mengecualikan atlet dari partisipasi, yang secara efektif menutup pintu bagi setiap langkah untuk melarang Israel, namun berbeda dengan tindakan yang diambil terhadap Rusia pada tahun 2022.
Menurut analis politik Trita Parsi, yang menulis di X, Amerika Serikat — meskipun bukan anggota UEFA — memainkan peran langsung dalam melobi pejabat Eropa untuk mencegah penangguhan tersebut ditambahkan ke agenda resmi UEFA.
Akibatnya, klub-klub Israel akan terus berpartisipasi dalam turnamen kontinental, karena Maccabi Tel Aviv dijadwalkan memainkan pertandingan Liga Europa melawan tim Yunani PAOK Thessaloniki sesuai jadwal.
Laporan menyebutkan bahwa serangkaian pembicaraan di balik layar yang melibatkan diplomat, pejabat sepak bola, dan tokoh olahraga berpengaruh di Eropa membantu mencapai kompromi sementara ini.
Baca Juga: Mayoritas Anggota UEFA Dukung Penangguhan Israel dari Kompetisi Eropa
Sementara itu, sekelompok penasihat di Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah menyerukan agar Israel dikeluarkan dari UEFA dan FIFA. Namun, Dewan tersebut tidak memiliki wewenang formal apa pun atas badan-badan sepak bola internasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: FIVB 2025: Republik Ceko Lanjutkan Sejarah Lolos ke Semifinal