Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tekanan Ekonomi Meningkat, Tingkat Kelahiran Mesir Turun

Rudi Hendrik - Senin, 11 Juni 2018 - 16:31 WIB

Senin, 11 Juni 2018 - 16:31 WIB

11 Views

Ilustrasi: bayi Mesir. (Foto: Pinterest)

Kairo, MINA – Pemerintah Mesir telah mengklaim keberhasilan dalam perjuangan untuk mengurangi pertumbuhan penduduk, tetapi para ahli mengatakan, penurunan tingkat kelahiran mencerminkan tingginya kesengsaraan ekonomi negara daripada efektifnya kebijakan pemerintah.

Mesir mencatat 26,8 kelahiran per 1.000 orang pada tahun 2017 dibandingkan dengan 28,6 pada tahun 2016, menurut laporan tahunan Badan Pusat untuk Mobilisasi Publik dan Statistik (CAPMAS).

Pemerintah telah difokuskan untuk mengurangi tingkat kelahiran sebagai bagian dari rencana pengembangan 2030 untuk mengurangi biaya kesehatan dan pendidikan.

“Strategi populasi yang kami bangun bertujuan untuk mencapai 112 juta orang Mesir pada 2030, bukan 128 juta, yang akan menghemat sekitar 200 miliar pound (Mesir) dalam periode 2017-2030, khususnya dalam asuransi, kesehatan dan pendidikan,” kata Tarek Tawfik, Wakil Menteri Kesehatan.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Mohamed Sherif, seorang pengamat ekonomi yang berbasis di Kairo, mengatakan kepada Arab News, penurunan suku bunganya cenderung karena kondisi ekonomi yang keras dihadapi oleh rakyat Mesir daripada strategi pemerintah.

“Devaluasi pound Mesir dan kenaikan harga yang terus-menerus adalah pendorong utama,” katanya.

Dia menambahkan bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa biaya hidup yang lebih tinggi menyebabkan penurunan tingkat kelahiran.

“Tingkat pernikahan yang lebih rendah dan takut akan beban, pasti mempengaruhi tingkat kelahiran,” katanya.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Pekan lalu, Kementerian Solidaritas Sosial meluncurkan kampanye yang mendesak keluarga Mesir untuk membatasi jumlah anak yang mereka miliki.

Mesir telah menderita, terutama karena langkah-langkah penghematan ekstrim yang telah meningkatkan harga air, listrik, bahan bakar dan transportasi.

Dengan bayi baru lahir setiap 15 detik, Mesir menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan populasi tertinggi di dunia.

Menurut sensus 2017, sekarang ada 104 juta orang, yang berarti Mesir menempati urutan ke 13 di dunia dalam hal jumlah penduduk. (T/RI-1/B05)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina
Kolom
Kolom
Khadijah