Dosen Universitas Sains Malaysia: Teknologi Dapat Renggut Kecerdasan

Bandar Lampung, MINA – Direktur Pengembangan Islam Universitas Sains , Dr. Syahir Akram Hasan dalam kunjungannya ke Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (), Senin (9/9), mengatakan teknologi dapat merenggut kecerdasan seseorang.

“Terlalu berlebihan dalam menggunakan ponsel cerdas, maka bukan hal yang tidak mungkin, di zaman yang akan datang, teknologi dapat merenggut kecerdasan seseorang karena terlalu berlebihan dalam menggunakannya,” katanya di hadapan UIN RIL.

Menurut Syahir, pemuda zaman ini cenderung menggunakan gawai secara berlebihan, sehingga tak selalu memperhatikan teman sekelilingnya atau bahkan mengabaikan keluarganya.

“Kita bisa belajar apapun dengan menggunakan gadget, misalnya ingin belajar fotografi, buka YouTube, selesai persoalan. Teknologi sekarang memang sangat canggih, semua bisa dilakukannya, tetapi satu yang tidak bisa dilakukannya, yaitu ,” tuturnya.

Ia berpesan untuk menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai akhlak pemuda-pemuda masa kini rusak hanya karena gawai, sebab tak jarang silaturahim terputus hanya karena terlalu sibuk dengan gawainya.

“Pemuda-pemuda sekarang itu banyak yang main game, main PUBG tak ingat waktu, sehingga waktu-waktu untuk belajarnya tergilas habis oleh hal yang tidak berguna,” ujarnya.

Lebih jauh, Syahir menekankan peran mahasiswa Fakultas Adab untuk berperan aktif mengatasi permasalahan ini. Disaat zaman yang seperti ini, disitulah mahasiswa-mahasiswa Fakultas Adab berperan yaitu mengajak untuk belajar secara serius.

Islam itu, lanjut Syahir, mengajarkan untuk saling bersilaturahmi, sebagaimana disebutkan dalam hadits, Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka perbanyaklah silaturahmi,

“Bagaimana Islam bisa maju, sedangkan pemuda-pemudanya sibuk dengan gawai, siapa nanti yang akan berdakwah tentang Islam kalau waktu belajarnya dihabiskan untuk bermain gawai?” tanyanya.

Fakultas Adab UIN RIL merupakan Fakultas yang baru dibuka tahun 2019 ini, dan memiliki dua program studi yaitu Prodi Sejarah Peradaban Islam dan Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam. (L/hbb/B01)

Mi’raj News Agency (MINA)