Oleh : Ali Farkhan Tsani, Wartawan MINA
Dunia berubah dengan cepat, dikelilingi oleh inovasi dan kemajuan teknologi yang berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat.
Teknologi telah membawa perubahan revolusioner di segala bidang kehidupan, mulai dari komunikasi antarpribadi, ekonomi, industri hiburan, bahkan pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, para siswa pun dihadapkan pada perubahan yang tidak hanya secara mendasar mengubah cara mereka belajar, tetapi juga kehidupan sehari-hari mereka. Tidak mungkin mengabaikan dampak luar biasa yang dimiliki teknologi modern terhadap generasi baru siswa.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Saat ini terlihat, anak-anak tumbuh dengan laptop, tablet, berbagai gadget dan sistem digital modern, sehingga mereka seolah telah siap untuk modernisasi pendidikan.
Dengan mengingat hal itu, pentingnya teknologi dalam pendidikan menjadi lebih jelas. Gaya belajar telah berubah selama bertahun-tahun, secara bertahap memperkenalkan teknologi baru dengan potensi untuk meningkatkan pengajaran.
Generasi pelajar saat ini pun telah berubah menjadi penduduk digital pada era perubahan dinamis.
Lembaga pendidikan pun mau tidak mau jika ingin eksis dan lebih maju mengiringi zaman, harus mengintegrasikan teknologi dalam praktik pengajaran, metodologi dan kurikulum agar tetap relevan.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ditambah masa pandemi yang telah menjadikan komunitas dunia maya berbasis teknologi internet memberikan pilihan pendidikan holistik.
Sebuah kutipan terkenal filosof pendidikan John Dewey (meninggal 1952), cocok dalam konteks ini, “Jika kita mengajar seperti yang kita ajarkan kemarin, berarti kita merampas masa depan anak-anak kita”.
Maka, untuk membuat pendidikan menyenangkan, adopsi teknologi menjadi sangat penting dan perannya sangat menentukan untuk masa depan.
Tren Teknologi
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Terkait dengan ren teknolgi, mengutip pendapat Rajiv Bansal, Direktur Operasional Global Indian International School (GIIS) India, yang mengatakan “Anak-anak jaman now sering ingin tahu tentang perangkat dan menunjukkan minat yang lebih besar dalam mempelajari keterampilan teknologi melalui gadget.”
Penggunaan perangkat pembelajaran ini jika terarah, akan membantu mereka belajar lebih baik dan memeriksa kemajuan mereka secara real-time melalui pengujian hasil belajar mereka.
Perangkat interaktif tersebut diyakini dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran aktif, meningkatkan keterampilan kesiapan kritis, dan meningkatkan retensi konsep.
Penanda pemindaian yang didukung oleh basis data untuk memindai dan mengedit teks langsung ke halaman word misalnya, dapat membantu pembelajaran cepat dan penyerapan informasi dengan efektif.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Bahkan, solusi e-learning di smartphone menawarkan alat pengajaran yang atraktif, di mana siswa dapat belajar kapan saja dan juga merencanakan tugas mereka secara berurutan.
Keniscayaan berikutnya adalah karena sebagian besar sekolah bersiap untuk kembali ke kelas fisik pasca-Covid, maka untuk mengalihkan siswa dari ruang kelas virtual ke kelas fisik, pendidik harus melihat pengaturan yang mendukung teknologi.
Memperkenalkan papan interaktif (interactive boards) di sekolah akan membantu siswa belajar melalui proyeksi 3D (tiga dimensi).
Di kelas menengah yang lebih tinggi, papan interaktif akan jauh lebih cepat karena menyediakan opsi pembelajaran visual yang lebih baik dan terfokus.
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis
Rajiv Bansal juga menguraikan, sekolah zaman baru selalu mempersiapkan masa depan dan mengerjakan inovasi yang meningkatkan interaktivitas dan pembelajaran.
Maka, melalui laboratorium robotik (robotics lab), siswa dapat menjelajahi proyek multidisiplin dan mempelajari pelajaran kehidupan dan karir yang berharga. Sekolah yang menawarkan laboratorium robotika membantu siswa menjelajahi berbagai jalur pembelajaran.
Kreativitas Masa Pandemi
Tak dapat diingkari, pembelajaran saat ini telah dialihkan ke ruang kelas virtual karena pandemi. Karena itu, pembelajaran berbasis virtual zoom akan membawa pembelajaran jauh ke depan dengan bantuan teknologi informasi smartphone.
Baca Juga: Universitas Lampung Sepakati MoU dengan Chosun University of Korea
Jika ini dapat dimaksimalkan oleh para pendidik, maka akan memberikan situasi dan objek virtual yang akan membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif.
Satu lagi yang tidak kalah pentingnya bagi pendidikan generasi masa depan adalah basis data ilmu pengetahuan.
Pandemi sekali lagi telah menunjukkan kepada kita lebih banyak inovasi dan peningkatan yang disebabkan oleh teknologi untuk kinerja yang efektif dan efisien. Dalam hal ini, integrasi berbasis data di sekolah akan membantu siswa dan guru.
Dengan demikian, analisis kemajuan peserta didik secara bertahap akan membuat sistem lebih cepat dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan. Secara bersamaan, ini juga akan menjadi bagian dari kurikulum masa depan.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Anak, Kemendikbudristek Sediakan Konten Edukatif di Platform Digital
Adopsi teknologi berkembang dan peningkatan berkala di tingkat institusi sangat penting untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan nilai terbaik untuk waktu dan sumber daya mereka.
Karena itu, berinvestasi dalam teknologi akan membantu siswa, guru, dan sekolah untuk tetap relevan dengan dunia yang progresif. Teknologi membantu mengidentifikasi kesenjangan pembelajaran, meningkatkan keterlibatan, dan memantau kemajuan dengan lebih baik dari waktu ke waktu dengan mengenali kemampuan individu dan memberikannya sesuai kebutuhan.
Inklusi teknologi di zaman sekarang membantu orang tua melacak pergerakan dan kemajuan dalam pendidikan anak mereka.
Begitulah, pandemi telah mengubah harapan kelas dan menunjukkan hasil belajar yang luar biasa melalui media virtual, dengan mengandalkan pemberdayaan guru melalui metodologi pengajaran baru, teknologi yang memberdayakan partisipasi orang tua melalui aplikasi progresif dan solusi e-learning.
Baca Juga: Sembilan Santri MA Al-Fatah Lampung Ikuti KSM Tingkat Kabupaten
Tentu antisipasi dampak samping dari penggunaan internet dan games bagi peserta didik, tak bisa dianggap sepele. Perlu internet positif untuk lebih memajukan anak-anak, orang tua masa depan. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sastra Masuk Kurikulum, NU Circle Minta Nadiem Setop Buku Bacaan Bernarasi Vulgar