Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini Teks Lengkap Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 21 menit yang lalu

21 menit yang lalu

7 Views

Israel Lanjutkan Serangan Brutalnya di Gaza (foto: Palinfo)
Kondisi Jalur Gaza (foto: Palinfo)

Doha, MINA – Qatar dan Amerika Serikat mengumumkan Rabu malam (15/1) telah mencapai kesepakatan yang akan dilaksanakan secara bertahap guna mengakhiri perang di Gaza yang telah berlangsung 15 bulan.

Al-Quds Al-Araby melaporkan, perjanjian tersebut mencakup jadwal periode gencatan senjata enam pekan pertama.

Periode ini berupa penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas sebagai imbalan atas pembebasan warga Palestina dari penjara Israel.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan pada konferensi pers di Doha, Rabu malam (15/1), gencatan senjata akan mulai berlaku pada hari Ahad siang (19/1).

Baca Juga: Qatar: Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza Mulai Ahad

Al Thani menambahkan, para negosiator sedang bekerja sama dengan Israel dan Hamas untuk mengembangkan langkah-langkah pelaksanaannya.

Berikut teks lengkap kesepakatan senjatas di Gaza:

Prosedur dan mekanisme praktis untuk melaksanakan perjanjian pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina dan kembali ke ketenangan berkelanjutan untuk mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak.

1. Persiapan untuk tahap kedua

Baca Juga: Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya

Sasaran kedua pihak dan mediator adalah mencapai konsensus akhir untuk melaksanakan perjanjian 27 Mei 2024 guna menukar sandera dan tahanan serta mengembalikan ketenangan berkelanjutan, sehingga tercapai gencatan senjata permanen antara kedua pihak.

Semua tindakan pada tahap pertama akan berlanjut pada tahap kedua selama negosiasi mengenai ketentuan pelaksanaan tahap kedua berlanjut, dan para penjamin perjanjian ini akan bekerja untuk memastikan bahwa negosiasi berlanjut hingga kesepakatan tercapai.

2. Penarikan pasukan Israel

Penarikan pasukan Israel ke arah timur dari daerah padat penduduk di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, termasuk Lembah Gaza (poros Netzarim dan Bundaran Kuwait).

Baca Juga: Mediator: Hamas dan Israel Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

Pasukan Israel akan dikerahkan kembali dalam perimeter (700) meter, dengan pengecualian 5 titik tertentu, yang akan bertambah tidak lebih dari (400) meter tambahan, yang akan ditentukan oleh pihak Israel, selatan dan barat perbatasan.

Ini akan didasarkan pada peta yang disepakati antara kedua belah pihak yang akan dilampirkan pada perjanjian.

3. Pertukaran Tahanan

Sembilan sandera yang sakit dan terluka dari daftar 33 akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 110 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup.

Baca Juga: Jelang Gencatan Senjata, Presiden Israel bertemu Palang Merah

Israel akan membebaskan 1.000 tahanan dari Gaza yang ditangkap sejak 8 Oktober 2023 dan tidak terlibat dalam peristiwa 7 Oktober 2023.

Kategori lanjut usia (laki-laki di atas 50 tahun) dari daftar 33 akan dibebaskan dengan kunci 3/1 hukuman seumur hidup + 27/1 hukuman lainnya.

Dokter Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed akan dibebaskan berdasarkan kunci pertukaran 30/1, bersama dengan 47 tahanan Shalit. Sejumlah tahanan Palestina di luar negeri atau di Gaza akan dibebaskan berdasarkan daftar yang disepakati antara kedua pihak.

4. Poros Salah El-Din (Philadelphia)

Baca Juga: Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Israel Menunggu Sidang Kabinet

Pihak Israel akan secara bertahap mengurangi pasukan di wilayah koridor selama tahap pertama, sesuai dengan peta yang disepakati dan kesepakatan antara kedua belah pihak.

Setelah pembebasan sandera terakhir dari tahap pertama, pada hari ke-42, pasukan Israel memulai penarikan diri dan menyelesaikannya paling lambat pada hari ke-50.

5. Penyeberangan Rafah

Penyeberangan Rafah akan siap untuk memindahkan warga sipil dan yang terluka setelah pembebasan semua wanita (warga sipil dan tentara wanita). Israel akan mempersiapkan penyeberangan segera setelah perjanjian ditandatangani.

Baca Juga: Perjuangan Menyakitkan Zamzam Selamat dari Serangan Israel

Pasukan Israel dikerahkan kembali di sekitar penyeberangan Rafah menurut peta terlampir.

Sejumlah 50 personel militer yang terluka akan diizinkan menyeberang setiap hari, ditemani oleh (3) orang. Masing-masing individu ini memerlukan persetujuan Israel dan Mesir. Penyeberangan itu akan dioperasikan berdasarkan konsultasi Agustus 2024 dengan Mesir.

6 – Keluarnya warga sipil yang sakit dan terluka

Semua warga sipil Palestina yang sakit dan terluka diizinkan melintasi perbatasan Rafah, sesuai dengan Pasal 12 Perjanjian 27 Mei 2024.

Baca Juga: Hamas Kecam Serangan di Jenin, Serukan Perlawanan Meluas

7- Pemulangan pengungsi internal tanpa membawa senjata (poros Nestarim)

Pengembalian disetujui berdasarkan perjanjian tanggal 27 Mei 2024, Pasal 3-A dan 3-B.

Pada hari ketujuh, para pengungsi internal akan diizinkan kembali ke utara, tanpa senjata dan tanpa pemeriksaan, melalui Jalan Rashid.

Pada hari ke-22, mereka akan diizinkan kembali ke utara dari Jalan Salah El-Din juga, tanpa pemeriksaan.

Baca Juga: Tentara Israel Tangkap 12 Warga Palestina di Tepi Barat

Pada hari ke-7, kendaraan akan diizinkan kembali ke utara sumbu Netzarim setelah kendaraan tersebut diperiksa oleh perusahaan swasta yang akan ditentukan oleh mediator dalam koordinasi dengan pihak Israel, dan berdasarkan mekanisme yang disepakati.

8 – Protokol Bantuan Kemanusiaan

Tindakan terkait bantuan kemanusiaan sesuai dengan perjanjian akan dilaksanakan berdasarkan protokol kemanusiaan yang disepakati di bawah pengawasan para mediator. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Media Israel: Militer sedang Bersiap Mundur dari Gaza

Rekomendasi untuk Anda