Tel Aviv, MINA – Pemerintah Israel telah memutuskan untuk menangguhkan penarikannya dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO), Saluran 10 mengatakan dalam bahasa Ibrani.
Saluran itu mengatakan pada Kamis (30/8/2018), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima undangan Direktur Jenderal PBB Audrey Azoulay untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional mengenai anti-Semitisme pada 26 September di gedung PBB di New York.
Konferensi yang berfokus pada pendidikan ditargetkan untuk memerangi anti-Semitisme, akan diadakan pada sesi ke-33 Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Seperti dilaporkan Quds Press, Netanyahu bermaksud untuk bertemu dengan Direktur Jenderal UNESCO di sela-sela Sidang Umum PBB, untuk membahas masalah penangguhan penarikan Tel Aviv dari UNESCO.
Netanyahu telah secara resmi mengumumkan penarikan Tel Aviv dari keanggotaan UNESCO pada bulan Desember, dengan tuduhan badan PBB itu sering bersikap bias nebdukung Palestina.
Ketegangan antara Tel Aviv dan UNESCO telah meningkat selama bertahun-tahun, dengan latar belakang posisi organisasi pada isu-isu yang berkaitan dengan warisan dan sejarah Palestina.
Pada bulan April, Duta Besar Israel untuk UNESCO, Carmel Shamma-Hokhin, mengungkapkan peningkatan hubungan Tel Aviv dengan negara-negara Arab anggota UNESCO.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Menurut Shama-Hacohen, mereka setuju untuk menunda pemungutan suara atas proposal Arab dan Palestina sebagai tanggapan terhadap tuntutan Israel. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis