Jakarta, 5 Ramadhan 1435/3 Juli 2014 (MINA) – Yayasan Telaga Zamzamy yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, pendidikan dan keagamaan, mengampanyekan Program Tebar Kurma untuk berbuka buasa bagi mereka yang membutuhkan.
“Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, memberi makan orang yang berpuasa akan mendapatkan pahalanya tanpa mengurangi pahalanya dari Allah Subhana Wa Ta’ala,” kata Reza Soulthan, Pendiri dan Ketua Yayasan, kepada MINA Kamis (3/7) di Jakarta.
“Kami belajar dari saudara-saudara kami di negara-negara Timur Tengah, khususnya Arab Saudi yang biasa menjadikan menu berbuka puasanya dengan kurma yang dibagikan kepada jamaah shalat di Masjidil Haram,” katanya.
Telaga Zamzamy yang memiliki berbagai program sosial, pendidikan dan keagamaan, berlokasi di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Program Tebar Kurma dilakukan setiap bulan suci Ramadhan setiap tahun, ditujukan bagi para santri yang menuntut ilmu agama, terutama yang belajar ilmu Al-Quran.
Program ini juga diberikan kepada masjid-masjid yang menjadi tempat persinggahan musafir. Pihak yayasan mendatangi dan membagikan 50 paket kurma dan air gelas sebagai takjil pembatal puasa, termasuk diberikan kepada para imam dan marbot masjid, juga orang-orang saleh.
Menurut Reza, gerakan ini sangat bermamfaat dan cerdas untuk mendapatkan kenikmatan-kenikmatan pahala, bukan hanya mendapatkan 30 pahala berbuka puasa dalam Ramadhan, tapi para donasi bisa mendapat pahala berbuka berkali-kali lipat.
Reza yang juga mengasuh Lembaga Tahfidz Dhuafa “Saung Quran” itu berharap, Program Tebar Kurma bisa menjadi gerakan yang masif, karena banyak orang-orang yang tingkat mobile-nya sangat tinggi, pada saat waktu berbuka puasa masih berada di jalan-jalan raya dan terjebak kemacetan.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Gerakan ini juga sebagai bentuk perhatian kepada para jamaah, marbot dan imam masjid yang sering sulit mendapat akses kepada kurma yang bagus.
Program tahunan ini sudah berjalan lama, tapi sejak empat tahun terakhir yang lebih diintensifkan.
“Jadi contoh Nabi berbuka puasa itu dengan kurma, bukan dengan bakwan goreng,” tegas ustadz yang juga anggota dari Ikatan Da’i Indonesia Jakarta Barat itu.
Setiap bulan Ramadhan, program ini menghabiskan 10 dus kurma.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi gerakan yang lebih luas lagi. Dan ini sangat dibutuhkan oleh orang banyak,” tambah Reza.
Adapun jenis kurma yang dipilih adalah kurma Mesir, karena harga dan kwalitasnya medium.
Telaga Zamzamy telah cukup banyak melakukan kegiatan sosial seperti pemberian santunan kepada fakir miskin dan anak yatim, khitanan massal, pelayanan kesehatan cuma-cuma, pelatihan keterampilan ibu-ibu, pelatihan kewirausahaan, dan juga kajian-kajian keagamaan.
Kegiatan-kegiatan tersebut sebagian besarnya dilakukan di Kelurahan Tegal Alur dan Kamal Jakarta Barat, sebagian kecil dilakukan di wilayah Jakarta Barat lainnya. (L/P09/P04)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)