Al-Quds, 29 Jumadil Awwal 1437/ 8 Maret 2016 (MINA) – Kementerian Perekonomian Nasional Palestina memperingatkan kepada warganya karena ditemukan telur yang tercemar bakteri salmonella pada telur yang masuk dari Israel dan asalnya dari Ukraina, Eropa Timur.
Israel sendiri telah melarang telor tercemar bakteri tersebut diperjualbelikan tapi ada pedagang yang menyelundupkannya ke Palestina. Dilaporkan bakteri dimaksud telah membunuh 190.000 orang setahun terutama di Eropa dan Amerika.
“Telur itu datang melalui pedagang-pedagang. Pihak yang berwenang melarang penjualannya sejak awal tahun ini setelah diadakan pemeriksaan yang menemukan telur tersebut mengandung bakteri salmonella.” Ibrahim Al-Qadi, Direktur Departemen Perlindungan Konsumen Kementerian Kesehatan Palestina , kepada Ma’an News Agency, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (8/3).
“Dari pada membuang telur tersebut, Israel menyelundupkannya ke negara Palestina dengan bantuan dari pedagang Palestina,” tambahnya.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Beliau mengajak kerjasama kepada pelayanan kesehatan Palestina dan kementrian pertanian agar menarik kembali semua telur yang telah mengandung bakteri salmonella tersebut.
Kementerian Pertanian mengungkapkan, penelitian di Amerika Serikat (AS), menemukan fakta bahwa bakteri salmonella dapat menyebabkan perut menjadi kram, diare, muntah, dan demam.
Diungkapkan bakteri salmonella telah membunuh 19.000 jiwa dalam setahun. (T/anj/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah