Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema dan Logo Hari Santri 2024 Akan Diluncurkan di Religion Festival

Rana Setiawan Editor : Ali Farkhan Tsani - Senin, 7 Oktober 2024 - 20:53 WIB

Senin, 7 Oktober 2024 - 20:53 WIB

36 Views

(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) RI akan merilis logo, tema, dan theme song peringatan Hari Santri 2024 pada acara bertajuk Religion Festival yang akan digelar pada Rabu 9 Oktober 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.

Hari Santri Nasional diperingati di Indonesia setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya.

Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad mengatakan, Kemenag mendesain Hari Santri agar tidak sebatas menjadi kegiatan rutin. Menurutnya, banyak rangkaian program yang dilakukan pada peringatan Hari Santri, mulai dari program bantuan, pendampingan santri, dan peningkatan SDM.

“Kami ingin memberikan pesan ke publik bahwa Oktober sebagai bulan santri, kita ingin mengajak santri dan publik memahami bagaimana perjuangan ulama zaman dahulu dalam mengusuir penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan,” kata Prof Abu Rokhmad saat temu media di Jakarta, Senin (7/10).

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Dia menegaskan 22 Oktober yang dicanangkan sebagai Hari Santri itu mengawali perjuangan 10 November 1945 di Surabaya.

Dirjen Pendidikan Islam berharap, melalui peringatan ini, para santri mendapat spirit kuat dari para ulama terdahulu yang tidak kenal lelah berjuang untuk Indonesia. Spirit ini diharapkan memotivasi mental santri dalam belajar terus-menerus, tidak hanya menuntut agama tapi juga ilmu lain.

Sampai puncak Hari Santri 22 Oktober 2024, sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain: pelatihan start up, conten creator, artificiali intelligence, untuk membekali santri bahwa mereka hidup di dunia digital. Kemenag juga menggelar lomba video, foto, dan penulisan artikel, termasuk ucapan selamat Hari Santri.

“Ada juga Ekspo Kemandirian Pesantren, penanaman pohon, mayoran (syukuran dan makan bersama),” ujar Prof Abu.

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

“Pada 22 Oktober, Apel Hari Santri dilaksanakan seluruh komponen masyarakat, kementerian/lembaga, pemda, dan pondok pesantren. Puncak Hari Santri digelar di Jakarta,” pungkasnya.

Hadir dalam kesmepatan tersebut, selain Abu Rokhmad, yakni Juru Bicara Kementerian Agama Sunanto, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Prof Ahmad Zainul Hamdi, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said, dan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Akhmad Fauzin.

Sementara itu, secara terpisah, Juru Bicara Kemenag RI Sunanto juga menyampaikan bahwa Apel Hari Santri mengundang kehadiran Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto serta pimpinan MPR, DPR, dan pimpinan lembaga negara lainnya.

Sementara Direktur Diktis yang juga Ketua Panitia acara Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan, Religion Festival dilatarbelakangi adanya kesadaran akan keragaman Indonesia, baik agama, budaya, bangsa, suku, dan etnis. Kementerian Agama hadir untuk mengelola keragaman ini

Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal

“Religion Festival menghadirkan Kemenag Journey. Ini perjalanan Kemenag yang hadir untuk mengelola keragaman-keagamaan dengan berbagai capaian,” sebut Ahmad Inung, panggilan akrabnya.

“Dikemas dalam bentuk festival yang fun dan popular, seluruh capaian akan dihadirkan sebagai simbolisasi kehadiran Kemenag dalam mengelola keragaman keagamaan,” pungkasnya.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Cenderung Mendung, Sebagian Hujan Ringan Sore Hari

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia