
Sistem pertahanan udara Arab Saudi menembak jatuh rudal Houthi di langit Riyadh. (Gambar: ScreenShot Twitter)
Sanaa, MINA – Pemberontak Houthi Yaman menembakkan rudal balistik ke ibu kota Arab Saudi, Riyadh, dan mengumumkan dimulainya “satu tahun rudal balistik”.
Rudal tersebut melakukan perjalanan lebih dari 800 km ke dalam Kerajaan Saudi pada hari Rabu (11/4), demikian Al Jazeera melaporkan.
Al Masirah, jaringan TV yang dijalankan oleh Houthi, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu di Twitter.
Televisi itu mengatakan, para Houthi menembakkan Burkan 2-H, rudal tipe Scud, ke arah Kementerian Pertahanan Saudi.
Baca Juga: Yaman Bersumpah Berikan Respons ‘Profesional dan Menyakitkan’ terhadap Serangan AS
Juru Bicara Houthi Sharaf Lokman mengatakan, serangan itu terjadi setelah Saleh Al-Samad – Presiden Dewan Politik Tertinggi yang menjalankan ibu kota Yaman dan daerah-daerah yang dikuasai pemberontak lainnya – mengumumkan dimulainya “satu tahun rudal balistik” .
Al Masirah juga melaporkan, Houthi menembakkan rudal ke fasilitas penyimpanan minyak milik perusahaan raksasa Saudi Aramco di provinsi Najran dan Jizan.
Sementara itu, koalisi pimpinan Saudi mengatakan, pertahanan udaranya menembak jatuh dua pesawat tanpa awak di selatan negara itu.
Houthis mengatakan, mereka menargetkan wilayah selatan Arab Saudi dengan pesawat Qasif-1.
Baca Juga: Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon, Dua Orang Tewas
Kerajaan telah menuduh Iran memasok bagian-bagian rudal dan keahlian kepada Houthi. Namun, Teheran dan Houthi telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.
Menurut Penelitian Persenjataan Konflik (CAR), drone Qasif-1 menyerupai drone Iran Ababil-2.
Meskipun teknologinya relatif sederhana, Qasif-1 membawa hulu ledak 30kg.
Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan sedikitnya 40.000 orang terluka, sebagian besar tewas oleh serangan udara yang dipimpin Arab Saudi.
Baca Juga: Serangan Udara AS ke Yaman Lukai 101 Orang
Sebagai pembalasan, Houthi telah meluncurkan lusinan rudal ke wilayah Saudi.
Pihak berwenang Saudi mengatakan, selama tiga tahun terakhir ada 90 rudal balistik ditembakkan oleh para pemberontak di Yaman. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga Suriah Pesisir Mengungsi ke Lebanon karena Konflik Sektarian