Tembakan Pasukan Suriah Tewaskan Lima Warga Sipil di Rumah Sakit

(Dok. Nahar Net)

London, MINA – Tembakan artileri pasukan Pemerintah menewaskan lima warga sipil termasuk seorang anak, ketika tembakan menghantam pintu masuk rumah sakit di benteng kelompok oposisi besar terakhir Suriah di Idlib pada Ahad (21/3).

Organisasi pengamat perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), menyatakan, serangan di kota Atareb di barat laut itu terjadi meskipun ada gencatan senjata Rusia-Turki sejak Maret 2020, yang dimaksudkan untuk melindungi benteng yang lebih luas yang dikuasai kelompok perlawanan.

Tembakan itu “menghantam halaman dan pintu masuk utama rumah sakit di dalam sebuah gua, menewaskan lima warga sipil, termasuk seorang anak, dan seorang karyawan rumah sakit,” kata SOHR, Nahar Net melaporkan.

Kepala SOHR Rami Abdel Rahman yagn berbasis di Inggris itu mengatakan, sebelas orang lainnya terluka, termasuk staf perawatan kesehatan.

Wilayah Idlib adalah tempat tinggal bagi 2,9 juta orang, dua pertiganya mengungsi dari rumah mereka karena konflik, kata PBB.

Wilayah di perbatasan dengan Turki itu dikendalikan oleh kelompok perlawanan Hayat Tahrir al-Sham, yang dipimpin oleh anggota bekas afiliasi Al-Qaeda Suriah, tetapi beberapa kelompok pemberontak juga berbasis di sana.

Gencatan senjata yang ditengahi oleh Turki yang mendukung oposisi dan Rusia sebagai sekutu pemerintah Suriah, pada Maret lalu berhasil membendung serangan militer pemerintah selama berbulan-bulan di benteng oposisi yang menewaskan ratusan warga sipil dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi dari rumah mereka.

Sejak itu, sebagian besar memilih bertahan meskipun terjadi pelanggaran berulang termasuk serangan udara Rusia di wilayah tersebut, menurut SOHR.

Fasilitas medis telah menjadi sasaran beberapa kali di wilayah Idlib selama perang.

Antara 2016 hingga 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendokumentasikan hingga 337 serangan terhadap situs perawatan kesehatan di barat laut Suriah. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.