Gaza, 12 Dzulqa’dah 1435/8 September 2014 (MINA) – Israel kembali menembaki nelayan yang sedang mencari ikan di laut Gaza pada Senin pagi (8/9), menambah daftar pelanggaran gencatan senjata yang disepakati beberapa waktu lalu.
Seorang nelayan dan juga saksi mata, Nizar Ayyash, mengatakan kapal perang Israel menembak ke arah mereka yang hendak memulai aktivitas melautnya pagi hari ini.
Tidak ada korban dalam insiden itu, lapor koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza.
Pada Selasa (2/9), Israel juga menembaki kapal para nelayan yang sedang mencari ikan di laut Rafah, bagian selatan Jalur Gaza. Di bagian utara, mereka menangkap 2 nelayan di pantai laut Bayt Lahiya.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Sejumlah nelayan mengatakan. kapal perang Israel menembaki mereka dengan menggunakan senapan mesin, saat sedang mencari ikan di kawasan 6 kilometer dari pantai.
Ayyash menyerukan organisasi Hak asasi manusia bertanggungjawab dan melindungi nelayan dan warga Palestina dari penjajahan karena pelanggaran dan serangan Israel terus berlanjut mengancam kehidupan dan mata pencaharian warga.
Sebelumnya Palestina dan Israel telah menyepakati peningkatan area mencari ikan untuk nelayan Palestina sampai sejauh 6 mil dalam kesepakatan gencatan senjata pada perundingan tidak langsug di Kairo beberapa waktu lalu, dan akan diperluas menjadi sejauh 12 mil laut hingga akhir tahun ini.
Kesepakatan lainnya adalah pembangunan pelabuhan dan Bandara internasional di Gaza serta dibukanya perbatasan Rafah secara permanen. Namun saat Kepala Kerbatasan Rafah dihubungi Mirajnews.com, ia mengatakan belum ada perubahan aturan di perbatasan yang menghubungkan Mesir dan Gaza tersebut.
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin
Direncanakan perundingan lanjutan antara kedua belah pihak dengan mediasi Mesir, akan diadakan satu bulan setelah dicapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut, namun sejauh ini belum ada kabar kapan kepastian perundingan tersebut akan dilaksanakan.
Televisi Israel, Chanel 10, Senin (1/9) malam waktu Gaza, memberitakan, Netanyahu tidak akan mengirimkan delegasi ke Kairo untuk melanjutkan perundingan, sebagai bentuk hukuman terhadap Hamas agar tidak mendapatkan apapun dalam peperangan 51 hari yang lalu.(L/K01/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Serangan terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Harus Segera Dihentikan