Makassar, MINA – Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Pusat menyelenggarakan Temu Aktivis Dakwah Kampus Nasional (TADKN) sebagai ajang silaturahim dan menambah pemahaman para aktivis dakwah kampus tentang kreatifitas dakwah dan tantangannya.
“TADKN adalah mengusung tema “Menjawab Tantangan Digitalisasi Dakwah Kampus”, berlangsung pukul 08.20-15.30 WITA melalui zoom meeting yang dihadiri 818 peserta dari berbagai daerah,” kata Ketua FMDKI, Fauziah Ramdhani demikian keterangan pers, di Makassar, Sabtu (7/8).
Ia mengatakan, adanya TADKN diharapkan mampu menambah wawasan aktivis dakwah ditengah banyaknya tantangan yang hadapi saat ini.
“TADKN ini diselenggarakan dengan tema menjawab Tantangan Digitalisasi Dakwah Kampus agar mampu membuka cakrawala berfikir untuk memahami kiprah sebagai aktivis dakwah kampus dalam ruang media dakwah,” ujarnya.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Ustaz Edgar Hamas yang juga seorang (Penulis dan Sejarawan) sebagai pemateri pertama mengatakan, kreatifitas dalam dakwah sangat penting dan dibutuhkan.
“Pada dasarnya sumber dakwah itu mutlak dari al-Qur’an dan Sunnah, tapi pelaksanaanya, teknis dan kreativitasnya kembali ke teman-teman semua,” tuturnya.
Fonder Gen Saladin tersebut memaparkan pengaruh kondisi global terhadap kondisi lokal sebagaimana yang kita alami di Indonesia, dalam berbagai aspek kehidupan baik sosial, politik, dakwah dan lainnya.
“Segala yang terjadi dalam skala lokal adalah efek dari kejadian yang terjadi secara global termasuk peristiwa yang terjadi di Indonsia dan jawabannya kita dapatkan ketika memandang dunia dan meluaskan wawasan,” tegasnya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Setelah materi pertama berakhir panitia TADKN mempersembahkan sebuah vidio visualisasi yang berkaitan dengan aktivis dakwah melek media, yang antusias disimak oleh seluruh peserta.
Ustadzah Zelfia Amran (Dosen Komunikasi Visual UMI serta Founder Muslimah Bisa), menyampaikan, materi tentang pentingnya aktivis dakwah melek media dan pentingnya kreatifitas dalam dakwah.
“Mengapa dakwah harus kreatif? karena aktivis dakwah harus berfikir apa yang akan diberikan kepada orang lain untuk mendengarkan dan mengikuti dakwah kita. Saat ini kreativitas adalah kebutuhan dan tuntutan,” imbuhnya.
Hadirkan 818 Aktivis Dakwah Kampus dari Berbagai Daerah di Indonesia, FMDKI Bahas Tantangan Media di TADKN 2021.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Diakhir sesi TADKN 2021 diadakan agenda Sharing Session dengan seluruh peserta untuk membahas berbagai persoalan yang terjadi dalam internal kalangan aktivis dakwah kampus. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama