Temu Palestina : Intifadah Batu adalah Prestasi Paling Menonjol

Ramallah – Sekretaris Jenderal Pertemuan untuk Tanah Air dan Diaspora, Prof. Muhammad Shreim mengatakan pada Temu Palestina bagi warga yang tinggal di tanah air dan diaspora, Rabu (8/12), Batu merupakan prestasi paling menonjol dalam perjuangan rakyat Palestina.

Prof. Shreim menyebutkan, persatuan, intensifikasi sosial dan koordinasi faksi pada era Intifadah Pertama adalah hal-hal yang harus diteruskan untuk meraih negara Palestina merdeka dengan Al-Quds Al-Sharif sebagai ibu kotanya. Dunya al-Watan melaporkan.

Ia berbicara pada peringatan 34 tahun Intifadah Pertama yang dimulai pada 9 Desember 1987, dan menegaskan pelajaran dan kepahlawanan dari intifadah masih ada dalam hati nurani rakyat Palestina.

“Tidak ada kompromi pada hak-hak nasional yang tidak dapat dicabut dari rakyat kita, terutama adalah hak untuk kembali dan negara Palestina merdeka dengan Al-Quds sebagai ibukotanya,” ujarnya.

Ia menambahkan, intifadah merupakan percikan pertama dari perlawanan rakyat Palestina, dan ekspresi asli dari keadaan perjuangan dan Isi nyata dari filosofi perlawanan rakyat.

“Partisipasi rakyat yang paling luas, organisasi sosial yang independen, dan sifat demokrasi yang mendalam, dalam intifadah menjadi bagian dari perlawanan menghadapi pendudukan,” lanjutnya.

Shreim menegaskan, terlepas dari semua bahaya, tantangan dan skema yang dihadapi rakyat dan hak-hak mereka, ia menolak semua bentuk normalisasi negara-negara Arab dengan pendudukan Israel.

“Kami menegaskan kemampuan rakyat kami untuk mengalahkan musuh Zionis, dengan memperkuat persatuan nasional perjuangan Palestina,” imbuhnya. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.