Mi’raj News Agency (MINA) adalah kantor berita yang hadir dalam tiga bahasa: Indonesia, Arab, dan Inggris, dengan alamat website resmi di minanews.net. MINA telah terverifikasi oleh Dewan Pers Indonesia, dan sebagian besar jurnalisnya telah mengantongi Sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
MINA didirikan oleh tiga lembaga besar, yaitu Jaringan Pesantren Al-Fatah Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dan Radio Silaturahim (RASIL). Kantor berita ini diprakarsai oleh empat tokoh penting, yakni Muhyiddin Hamidy (1933-2014), Joserizal Jurnalis SPOT (1963-2020), Faried Thalib, dan Abdurrahman Sony Sugema, MBA (1965-2016).
Kantor Berita MINA memulai soft launching pada Hari Raya Idul Adha, Jumat 10 Dzulhijjah 1434 H/26 Oktober 2012 M, di Masjid At-Taqwa Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, yang dilakukan oleh Muhyiddin Hamidy. Kemudian, pada 18 Desember 2012, MINA resmi diluncurkan oleh Ketua DPR-RI Marzuki Alie dan Pemimpin Umum MINA, Muhyiddin Hamidy di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta.
Sejak awal berdirinya, MINA mendapat dukungan dari banyak jurnalis senior Indonesia. Kehadiran MINA dimaksudkan untuk memberikan informasi yang objektif dan akurat tentang dunia Islam, dengan fokus khusus pada isu-isu seperti perjuangan Palestina dan pembebasan Masjidil Aqsa, yang masih terpinggirkan dalam media internasional.
Dengan semangat untuk menebar rahmat bagi seluruh umat manusia, MINA menjadikan ayat QS. Al-Anbiya: 107 sebagai dasar filosofi media ini: “Kami tidak mengutus engkau, wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia.”
Visi MINA adalah menjadi media massa yang terpercaya, yang mencerminkan nilai-nilai Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Visi ini diwujudkan melalui misi untuk menyediakan berita yang cepat, objektif, dan akurat. MINA juga aktif dalam mendukung perjuangan umat Islam, terutama dalam hal pembebasan Masjidil Aqsa dan pengakuan terhadap Palestina sebagai negara merdeka.
Kantor Berita MINA memiliki jangkauan pembaca yang luas, dengan pengunjung dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Turki, Singapura, Malaysia, Filipina, Jepang, Hongkong, Australia, Inggris, Azerbaijan, Taiwan, dan masih banyak lagi. MINA juga menjadi referensi utama bagi diplomat dan duta besar negara-negara sahabat, khususnya dari kawasan Timur Tengah dan Afrika, seperti Arab Saudi, Palestina, Uni Emirat Arab, Pakistan, Mesir, Sudan, Maroko, Kenya, dan lainnya.
Sebagai kantor berita yang terkemuka, MINA menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah perusahaan nasional dan multinasional, lembaga negara, serta organisasi keislaman untuk memperluas cakupan informasi yang disajikan. Untuk mendukung pemasaran digital, MINA mengembangkan platform media digital yang meliputi Official Channel YouTube MINANEWSTV dan akun sosial media lainnya.
MINA juga menghadirkan liputan langsung, podcast, serta laporan mendalam terkait event dan isu terkini, baik dalam skala nasional, regional, maupun internasional, untuk memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang akurat dan terkini. Kantor Berita MINA mendirikan Sekolah Jurnalistik dan MINA Publishing House sebagai bagian dari upaya membangun semangat literasi di tanah air.
Sebagai kantor berita yang berbasis di Indonesia, MINA senantiasa mematuhi Kode Etik Jurnalistik, UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, serta peraturan-peraturan lainnya yang berlaku di Indonesia, guna menjalankan tugas jurnalistik secara profesional dan bertanggung jawab. []