Tripoli, MINA – Tentara bayaran Rusia dan asing lainnya telah memasuki ladang minyak utama di Libya selatan, kata Perusahaan Minyak Nasional pada Jumat (26/6).
Setelah penangguhan selama sebulan, ladang minyak Al Sharara yang di bawah kendali milisi yang setia kepada panglima perang pemberontak Khalifa Haftar, memulai kembali operasi pada awal Juni. Namun dihentikan kembali tiga hari atas instruksi para pejuang itu, demikian dikutip dari TRT World.
Libya telah dilanda perang saudara sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011.
Sejauh ini, Moskow membantah keterlibatan tentara bayaran Rusia dalam konflik itu, kendati ada laporan PBB pada Mei yang menuduh tentara bayaran dari kelompok paramiliter Wagner yang konon dekat dengan Presiden Vladimir Putin, ada di lapangan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Mi’raj News Agency (MINA)