Tel Aviv, MINA – Media di Tel Aviv ramai memperbincangkan, tantara cadangan yang direkrut pemerintah Netanyahu mulai tampak frustasi jika diterjunkan kembali ke Jalur Gaza.
Ketidakpuasan tampak di antara beberapa anggota cadangan yang dipanggil kembali untuk bertugas, merupakan salah satu indikasi betapa besarnya perubahan suasana hati publik di Israel selama hampir dua tahun perang di Jalur Gaza. Al-Quds al-Arabi melaporkan, Selasa (19/8).
Beberapa dari tentara cadangan tela lelah meninggalkan segalanya, seperti keluarga, studi, dan kehidupan baru mereka di luar negeri untuk kembali dan bertempur menghadapi gerakan perlawanan.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti Universitas Ibrani tentang opini publik terhadap kampanye baru di antara lebih dari 300 orang yang saat ini bertugas dalam perang, 25,7 persen anggota cadangan mengatakan motivasi mereka telah menurun secara signifikan dibandingkan dengan awal kampanye.
Baca Juga: Jumlah Jurnalis yang Gugur di Jalur Gaza 239 Orang
Sementara sebanyak 10 persen lainnya mengatakan motivasi mereka sedikit menurun.
Ketika diminta untuk menggambarkan perasaan mereka tentang kampanye tersebut, persentase terbesar, 47 persen, menyatakan perasaan negatif terhadap pemerintah dan penanganannya terhadap perang dan negosiasi terkait tawanan Israel di Jalur Gaza.
Sebanyak 47 persen responden survei menyatakan perasaan negatif terhadap pemerintah dan penanganannya terhadap perang dan negosiasi terkait tawanan Israel di Jalur Gaza.
Situs berita Israel Ynet melaporkan, sebelum serangan terbaru diumumkan, jumlah prajurit cadangan yang dipanggil untuk bertugas 30 persen lebih rendah daripada jumlah yang diminta oleh para pemimpin militer. []
Baca Juga: Netanyahu Serang Demonstran, Sebut Aksi Protes Justru Perkuat Negosiasi Hamas
Mi’raj News Agency (MINA)