London, MINA – Tentara China merekrut 30 mantan pilot pesawat tempur Inggris, kata seorang pejabat tinggi Inggris pada Selasa (18/10).
James Heappey, Menteri Angkatan Bersenjata, mengatakan, undang-undang yang melarang pekerjaan semacam itu akan diberlakukan untuk menghentikan pilot direkrut oleh Tentara Pembebasan Rakyat China, Anadolu Agency melaporkan.
Menurut laporan, sebanyak 30 mantan pilot jet dan helikopter militer Inggris berada di China sebagai pilot pelatihan dengan gaji tahunan sebesar £240.000 ($272.000).
“Sudah menjadi perhatian di Kementerian Pertahanan selama beberapa tahun, orang-orang kontra intelijen telah mengamatinya dengan cermat,” kata Heappey, berbicara kepada Sky News.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Kami telah mendekati orang-orang yang terlibat dan menjelaskan kepada mereka bahwa itu adalah harapan kami bahwa mereka tidak akan terus menjadi bagian dari organisasi itu,” katanya.
“China adalah pesaing yang mengancam kepentingan Inggris di banyak tempat di seluruh dunia,” kata Heappey. Ia menambahkan bahwa negara Asia itu juga merupakan “mitra dagang penting.”
“Namun, tidak ada rahasia dalam upaya mereka untuk mendapatkan akses ke rahasia kami. Dan perekrutan pilot untuk memahami kemampuan Angkatan Udara kami jelas menjadi perhatian kami dan bagian intelijen dari Kementerian Pertahanan,” tambahnya.
Badan intelijen Kementerian Pertahanan telah mengeluarkan “peringatan ancaman” pada Selasa, memperingatkan pegawai dan mantan personel militer terhadap upaya perekrutan mereka, terutama oleh kontraktor pihak ketiga. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis