Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Israel Akhirnya Akui Jalankan Saluran Ekstrem Tampilkan Korban Gaza di Telegram

Nur Hadis - Kamis, 8 Februari 2024 - 22:39 WIB

Kamis, 8 Februari 2024 - 22:39 WIB

12 Views

Tel Aviv, MINA – Tentara pendudukan Israel telah mengakui menjalankan saluran Telegram yang menampilkan konten ekstrem, vulgar, dan berdarah-darah, atau film-film yang mengagung-agungkan kekerasan dan kejahatan perang yang dilakukan pendudukan Israel terhadap rakyat Gaza. Demikian dikutip dari Memo, Kamis, (8/2).

Menurut laporan Haaretz, unit perang psikologis tentara pendudukan, “Departemen Pengaruh Direktorat Operasi” telah mengoperasikan saluran Telegram bernama “72 Perawan – Tanpa Sensor,” yang ditujukan untuk pemirsa Israel dan menunjukkan jenazah warga Palestina dengan kampanye “Menghancurkan fantasi teroris.”

Dalam sebuah paparan yang diterbitkan pada bulan Desember Hareetz mengungkapkan bahwa saluran Telegram tersebut menawarkan “konten eksklusif dari Jalur Gaza” dan telah menerbitkan lebih dari 700 postingan, gambar dan video tentang warga Palestina yang dibunuh dan dihancurkan di Jalur Gaza, mendorong ribuan pengikutnya untuk membagikan konten sehingga semua orang dapat melihat bahwa Israel ”mengacaukan Gaza”.

Sementara, militer Israel membantah adanya hubungan dengan saluran tersebut, namun seorang pejabat senior militer yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya mengungkapkan kepada Haaretz bahwa tentara memang bertanggung jawab untuk mengoperasikan saluran tersebut.

Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam

Namun, dalam laporan lanjutannya pada hari Ahad, surat kabar tersebut mengatakan bahwa tentara telah mengakui menjalankan saluran tersebut, setelah laporan sebelumnya mengarah pada penyelidikan internal.

Dalam tanggapan tertulis terhadap Haaretz, Unit Juru Bicara tentara pendudukan Israel mengatakan bahwa setelah penyelidikan, ditemukan bahwa halaman Telegram dioperasikan oleh IDF tanpa izin dan tanpa otoritas dan mengatakan bahwa insiden ini telah ditangani.

Saluran tersebut dibuat pada 9 Oktober, dua hari setelah perang dimulai, dengan nama “The Avengers.” Keesokan harinya nama tersebut diubah menjadi “Azazel,” berdasarkan pengucapan Ibrani dari “Gaza” dan kata untuk neraka, sebelum diubah menjadi namanya saat ini.

Salah satu konten yang diposting pada 11 Oktober berbunyi: “Membakar ibu mereka… Anda tidak akan percaya dengan video yang kami dapatkan! Anda bisa mendengar suara gemeretak tulang mereka. Kami akan segera mengunggahnya, bersiaplah.”

Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara

Gambar tawanan dan mayat warga Palestina diberi judul “Membasmi kecoak… membasmi tikus Hamas.… Bagikan keindahan ini.”

Dalam contoh lain, keterangan berikut menyertai video seorang tentara pendudukan Israel yang diduga mencelupkan peluru senapan mesin ke dalam lemak babi: “Pria yang hebat!!!!! Lumasi peluru dengan lemak babi. Kamu tidak akan mendapatkan perawanmu.” Dan: “Jus sampah!!!! Teroris mati lainnya!! Anda harus menontonnya dengan suaranya, Anda akan mati tertawa.” (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Penghancuran Sistematis Area Pemukiman Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda