Tepi Barat, 11 Muharram 1436/24 Oktober 2015 (MINA) – Ketika seorang warga Palestina dibunuh oleh keamanan Israel di Tepi Barat, relawan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, tentara Israel mencegah ambulans mencapai lokasi kejadian.
Relawan juga mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (24/10), korban Muhammad Zakarna (16) dipindahkan oleh tentara ke wilayah Israel dari pos pemeriksaan tempat insiden pembunuhan, hingga akhirnya dibawa oleh ambulans Israel.
Cerita penembakan terhadap remaja Palestina oleh tentara Israel memiliki beberapa versi yang bertentangan.
Pihak berwenang Israel mengatakan, Zakarna ditembak mati setelah diduga mencoba menusuk seorang penjaga keamanan swasta di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Sementara Kementerian Kesehatan Palestina menegaskan, Zakarna tewas di pos pemeriksaan Jalameh di Jenin utara, dengan tidak ada orang lain yang dilaporkan terluka.
Adapun saksi di lokasi mengaku kepada Al Jazeera, ia melihat Zakarna berlari mendekati seorang Israel dengan pisau, lalu keamanan Israel menembaknya.
Namun saksi lain mengatakan, anak itu sedang menjajakan permen di sisi warga Palestina lain di pos pemeriksaan ketika ia dibunuh oleh keamanan Israel.
Sejak awal bulan, pasukan atau pemukim Israel telah menewaskan 56 warga Palestina, termasuk demonstran yang tak bersenjata, warga yang hanya menonton dan individu yang diduga penyerang.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sementara di sisi Israel, sedikitnya delapan orang telah tewas selama insiden penyerangan yang dilakukan oleh warga Palestina secara individu.
Bulan Sabit Merah melaporkan, hingga Jumat (23/10), setidaknya 290 warga Palestina terluka oleh pasukan Israel di wilayah Palestina yang diduduki. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya