Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Israel Culik 21 Warga Palestina di Beberapa Tempat

Zaenal Muttaqin - Senin, 6 November 2017 - 16:17 WIB

Senin, 6 November 2017 - 16:17 WIB

126 Views

Tentara Israel melakukan pnyerbuan (Foto: File/IMEMC)

Tentara Israel melakukan pnyerbuan (Foto: File/IMEMC)

Bethlehem, MINA – Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) melaporkan, pada hari Senin (6/11) pagi tentara Israel telah menculik dan menangkap setidaknya 18 orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki, selama penggerebekan rumah dengan kekerasan.

Selain itu satu orang juga ditangkap di Terminal Erez, di utara Gaza, masih ada tiga orang yang lainnya ditangkap di Kota Al-Quds (Yerusalem), pada hari Ahad malam.

Kantor PPS di Bethlehem mengatakan, tentara tersebut menculik Moayyad Ghassan Qaisi (18), Samer Shibli Al-Qaisi (190 dari kamp pengungsi Al-Azza, sebelah utara kota, di samping Zeid Taleb Al-Badan (24), dari kota Teqoua, sebelah timur Betlehem, dan Abdul Rahman Shawqi Sheibat (28), dari kota Beit Sahour, sebelah barat Betlehem.

Selain itu, tentara menyerang rumah di Qalqilia, di utara Tepi Barat, dan menculik Amir Emad Nofal, sebagaimana diberitakan International Middle East Media Center (IMEMC) yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Di Tulkarem, utara Tepi Barat, tentara tersebut juga menyerbu dan menggeledah rumah, dan menculik empat orang Palestina, termasuk seorang mantan tahanan politik, dan memanggil beberapa orang lainnya untuk diinterogasi.

Mereka telah diidentifikasi sebagai mantan tahanan politik Eyad Al-Jarad, selain Amir Samir Abu Saffaqa, Mohammad Mohannad Abu Saffaqa dan Soheib Abu Safiyya.

Di Jenin, utara Tepi Barat, tentara Israel menyerang dan menggeledah banyak rumah di Kafr Dan, Sanour, Al-Fandaqumiya dan Al-Yamoun, kemudian menculik tiga orang Palestina, yang diidentifikasi sebagai ‘Ahed Fuad Kamanji (26) dan Mo’man Mohammad Qarariya (30), dari Al-Fandaqumiya, dan ‘Amer Tawfiq Al-Ayasa (33), dari Sanour.

Para tentara juga menyerang kota Al-Yamoun, sebelah barat Jenin, memasuki rumah Hafeth Mahmoud Abahra dan Ghassan Mohammad Abahra, sebelum mencari mereka sempat menginterogasi keluarga.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Invasi tersebut juga menargetkan banyak desa dan kota di Jenin, sementara tentara memasang banyak penghalang jalan, di dalam dan di sekitar mereka.

Di kota Shiokh, sebelah utara Hebron, selatan Tepi Barat, tentara menyerang dan menggeledah rumah Adel Jarad Halayqa dengan keras, dan menculik istrinya, Zeinat al-Mashni Halayqa (50), dan saudara laki-lakinya, Ali Abed-Rabbo Al-Mashni (25), selain menyita ribuan Shekel, dua handphone, dan banyak dokumen, termasuk property rumah.

Para tentara menyerang rumah-rumah di kota Hebron, dan kamp pengungsi Al-Arroub, sebelah utara Hebron, dan menculik dua orang Palestina, diidentifikasi bernama Mohammad Na’im Natsha, dan Mos’ab Madhi.

Selanjutnya, tentara tersebut menculik seorang wanita, diidentifikasi sebagai Huda Odah, dari rumahnya di lingkungan Ein al-Louza, di wilayah Silwan,  Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki, dan membawanya ke fasilitas penahanan dan interogasi Al-Maskobiyya.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Huda adalah istri tahanan Mohammad Odah, yang menjalani sembilan masa hidup dan empat puluh tahun, setelah sebuah pengadilan Israel memvonisnya terlibat dalam pemboman yang menargetkan sebuah kedai kopi di Universitas Ibrani di Yerusalem, pada tahun 2002, yang menyebabkan kematian sembilan orang Israel

Selain itu, tentara tersebut menculik Khaldoun Abu Salim, di terminal perbatasan Erez, utara Gaza, meskipun dia membawa surat izin yang dikeluarkan Israel untuk menyeberang; tentara tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai penahanannya.

Perlu disebutkan bahwa tentara tersebut menculik, pada hari Ahad di malam hari, tiga warga Palestina dari Yerusalem, 19-20 tahun, setelah mereka dilaporkan mencoba menempatkan sebuah bahan peledak di dekat bagian Tembok Annex, pekan lalu. (T/B05/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda