Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Israel Culik Tiga Orang Palestina di Masjid Al-Aqsa

Rana Setiawan - Selasa, 25 September 2018 - 16:02 WIB

Selasa, 25 September 2018 - 16:02 WIB

4 Views

(Foto: Maan)

Al-Quds (Yerusalem), MINA – Tentara Israel menculik dua petugas dan satu jamaah Muslim Palestina usai puluhan pemukim ilegal ekstremis Yahudi Israel, dengan kawalan tentara dan petugas polisi, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki dan melakukan tur provokatif di sana.

Kantor Berita Palestina Ma’an News melaporkan, tentara Israel menculik Anas Dabbagh dan Ali Bkearat, petugas yang bekerja untuk Dewan Wakaf Islam di Masjid Al-Aqsa. Tentara membawa mereka ke fasilitas interogasi.

Keduanya sedang bekerja di Masjid Kubah Batu (Qubatush Shakrah) di kompleks Masjid Al-Aqsa saat mereka diculik, Senin (24/9).

Banyak petugas Departemen Wakaf, di samping puluhan jamaah Muslim, berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa, memprotes penculikan kedua petugas tersebut dan berupaya untuk menghentikan pekerjaan pemeliharaan di tempat suci.

Baca Juga: Pasukan Zionis Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Gaza Selatan 

Selain itu, para tentara Israel menculik seorang pemuda Muslim di dekat “Gerbang Suku” dan membawanya ke fasilitas interogasi. Mereka juga menghentikan dan menggeledah jamaah Muslim, serta menahan kartu identitas mereka sebelum mengizinkan mereka masuk ke Al-Aqsa.

IMEMC melaporkan, sekelompok besar ekstremis Yahudi menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Senin siang, sementara banyak yang melakukan ritual provokatif Talmud di luar gerbang masjid di Kota Tua Al-Quds yang diduduki.

Departemen Wakaf Islam menegaskan, ratusan pemukim Israel mulai menyerang kompleks itu sejak dini hari, di bawah perlindungan bersenjata oleh pasukan Israel, melalui Gerbang Al-Magharibah, barat Al-Aqsha.

Banyak pemukim ilegal ekstrimis Yahudi melakukan ritual provokatif Talmud di luar Gerbang Pedagang Kapas, salah satu pintu masuk menuju kompleks kiblat pertama bagi umat Islam tersebut, pada kesempatan Hari Raya Yahudi Sukkot.

Baca Juga: Imam di Palestina Ajak Warga Ramaikan Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan

Sementara itu, pasukan Israel bersenjata berat dikerahkan di seluruh kompleks ketika para ekstrimis Yahudi melakukan tur provokatif di daerah itu. Mereka juga mendirikan rintangan besi di sekitar pintu masuk menuju Al-Aqsha.

Kompleks Masjid Al-Aqsha, yang terletak tepat di atas plaza Dinding Barat, menaungi Masjid Kubah Batu (Qubatush Shakhrah) dan Al-Aqsha.

Sementara kunjungan Yahudi diizinkan ke kompleks itu, namun pelaksanaan ibadah bagi non-Muslim di Al-Aqsa dilarang menurut kesepakatan yang ditandatangani antara Israel dan pemerintah Yordania setelah pendudukan ilegal Israel atas Kota Al-Quds pada 1967.

Terlepas dari kesepakatan ini, pihak pendudukan Israel secara teratur mengizinkan pengunjung Yahudi untuk memasuki situs bersejarah itu, seringkali di bawah perlindungan penjaga bersenjata.

Baca Juga: Lazzarini: Langkah Israel Bubarkan UNRWA Dapat Perburuk Krisis Pengungsi

Kunjungan semacam itu biasanya dilakukan oleh kelompok sayap kanan yang mencoba untuk mengganggu status quo di situs, dan bertepatan dengan pembatasan akses orang Palestina, termasuk larangan masuk dan penahanan kepada mereka. (T/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ramadhan di Gaza: Shalat Tarawih di Reruntuhan Bangunan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Pemandangan kerusakan yang terjadi di kamp pengungsi Jenin saat pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di Jenin, Tepi Barat pada 03 September 2024. (Foto: Anadolu Agency/Issam Rimawi)
Palestina