Tepi Barat, MINA – Bentrokan antara tentara israel dengan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat melukai lebih dari 30 demonstran, Kamis (7/12).
Bentrokan pecah setelah warga Palestina berdemonstrasi usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibu kota Israel.
Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa puluhan demonstran Palestina di Tepi Barat terluka akibat menghirup gas air mata dan terkena peluru karet di kota Tul Karm dan Qalqilyah. Demikian Haaretz memberitakannya yang dikutip MINA.
Di Gaza juga sejumlah orang dilaporkan terluka saat demonstrasi di sepanjang perbatasan.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Sebagian demonstrasi di Tepi Barat membakar gambar Presiden Trump.
Warga Palestina juga melakukan demonstrasi di beberapa lokasi di utara dan tengah Jalur Gaza.
Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya memperkuat pasukan yang ditempatkan di Tepi Barat sebagai tanggapan atas demonstrasi tersebut.
Keputusan Trump telah mengumpulkan kutukan dari para pemimpin di seluruh dunia. Sementara Hamas menyerukan perlawanan intifada baru. (T/RI-1)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah