Tel Aviv, 14 Syawwal 1435/10 Agustus 2014 (MINA) – Media Israel melaporkan, kemarahan terjadi di antara para prajurit dari Batalyon 51 Brigade Golani, Israel, setelah empat rekan mereka, ditarik dari tugas tempur karena menolak mengikuti perintah komandan dalam operasi militer Israel di Gaza.
Dua di antaranya dikirim ke penjara dan dua lainnya hanya ditarik dari tugas tempur.
Keempatnya menolak mematuhi perintah komandan, sebagai protes atas pemeriksaan atas seorang rekannya dalam kasus pencurian uang dari rumah penduduk di perbatasan Gaza, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Harian Israel Haaretz melaporkan, polisi militer telah memutuskan untuk membuka penyelidikan terhadap seorang tentara perang [Israel] yang diduga mencuri uang dari dalam sebuah rumah di perbatasan Jalur Gaza saat Operasi militer bersandi “Protective Edge.”
Baca Juga: Update Genosida di Gaza per 14 Mei 2025: 52.928 Orang Syahid
Keempat prajurit mengklaim bahwa langkah disiplin itu merugikan seluruh unit.
Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi, akibat insiden disiplin yang terjadi dalam batalyon, komandan memutuskan untuk meninjau kejadian tersebut, dan melakukan penyelidikan militer.
Tentara Zionis Israel dituduh melakukan kejahatan perang dalam serangan terbaru terhadap Gaza. Namun, karena budaya impunitas di Israel, terutama dalam militer, Dewan HAM PBB telah meluncurkan investigasi sendiri.(T/P02/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel di Tulkarm Memasuki Hari ke-108