Beirut, MINA – Tentara Israel memulai gelombang serangan udara baru menggunakan jet tempur ke pinggiran selatan Beirut, pada Sabtu (5/10), menurut laporan Anadolu.
Pengeboman terjadi setelah tentara Israel mengumumkan akan menargetkan bangunan di lima area pinggiran selatan yang dianggap berkaitan dengan Hezbollah, alasan yang sering digunakan untuk membenarkan serangan terhadap sipil.
Hezbollah dan Israel telah terlibat dalam konflik lintas batas sejak perang di Jalur Gaza dimulai, yang mengakibatkan lebih dari 41.800 korban jiwa, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Menurut otoritas Lebanon, sejak saat itu setidaknya 2.036 orang tewas, lebih dari 9.500 terluka, dan 1,2 juta mengungsi.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Masyarakat internasional memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memperluas konflik di Gaza menjadi perang regional yang lebih besar. [Ft]
Mi’raj news Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza