Jenin, MINA – Tentara penjajah Israel melarang delegasi menteri Palestina mengunjungi kota Jenin di tengah operasi militer besar-besaran di Tepi Barat utara, kata Otoritas Palestina.
“Delegasi tersebut dihalangi oleh tentara Israel untuk mencapai Jenin selama dua jam,” kata kantor media pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Anadolu melaporkan, delegasi tersebut termasuk Juru Bicara Pemerintah, Mohammed Abu Al-Rub, Menteri Pemerintahan Daerah Sami Hijjawi, dan Menteri Pekerjaan Umum, Ahed Bseiso.
Menteri Kesehatan, Majid Abu Ramadan, berhasil memasuki kota tersebut tetapi dicegah oleh pasukan Israel untuk mencapai Rumah Sakit Pemerintah Jenin.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Gubernur Jenin, Kamal Abu Al-Rub, mengatakan bahwa pasukan tentara Israel mengepung gedung kotamadya tersebut.
“Otoritas Israel berusaha mencegah menteri pemerintah Palestina mengadakan konferensi pers di dalam gedung kotamadya (Jenin),” kata Abu Al-Rub.
Tentara Israel melancarkan operasi militer terbesarnya di Tepi Barat utara dalam dua decade, pada 28 Agustus, menewaskan sedikitnya 39 warga Palestina dan menyebabkan kerusakan besar di daerah tersebut.
Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki saat Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Setidaknya 691 orang telah tewas dan lebih dari 5.700 orang terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan.
Eskalasi tersebut menyusul pendapat penting oleh Mahkamah Internasional pada 19 Juli yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian