Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Israel Larang Walikota Hebron Kunjungi Sekolah

Zaenal Muttaqin - Rabu, 23 Agustus 2017 - 17:38 WIB

Rabu, 23 Agustus 2017 - 17:38 WIB

646 Views

Sebanyak 1,25 juta siswa Palestina kembali ke sekolah seiring dimulainya tahun ajaran baru (Foto: WAFA)

palestina-300x201.png" alt="" width="768" height="514" /> Sebanyak 1,25 juta siswa Palestina kembali ke sekolah seiring dimulainya tahun ajaran baru (Foto: WAFA)

Hebron, MINA – Tentara Israel pada hari Rabu (23/8) mencegah Walikota Hebron, Tayseer Abu Sneineh mengunjungi sekolah-sekolah di bagian kota yang diduduki Israel untuk menandai dimulainya ajaran baru, demikian menurut sebuah pernyataan dari Kotamadya Hebron.

Dikatakan saat Abu Sneineh mencoba memasuki kota tua Hebron, yang dikenal sebagai H2 dan berada di bawah kendali militer Israel penuh di mana permukiman Yahudi terkonsentrasi, untuk mengunjungi sekolah-sekolah tersebut, dia kembali ke pos pemeriksaan militer.

Kantor berita WAFA yang dikutip MINA melaporkan, pemukim Yahudi yang fanatik juga melecehkan Abu Sneineh, mengancam keselamatan hidupnya dan memakinya. Sementara tentara Israel hanya mengawasi dan tidak melakukan tindakan apapun kepada pemukim. Bahkan tentara Israel memerintahkan walikota untuk meninggalkan daerah tersebut, kata pernyataan pers tersebut.

Perlu diketahui, Rabu (23/8) ini sekitar 1,25 juta siswa kembali ke sekolah seiring dimulainya tahun ajaran baru 2017-2018 di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

Perdana Menteri Rami Hamdallah yang berbicara saat upacara peresmian sebuah sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya di Ramallah mengatakan, ketika kita membuka sekolah baru, kita akan kehilangan anak-anak yang masa kecil dan kebebasannya dirampas oleh Israel.

Dia meminta masyarakat internasional dan organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan agar secara aktif melakukan intervensi untuk memaksa Israel membebaskan sekitar 300 anak-anak Palestina dan anak-anak di bawah umur yang ditahan di penjara Israel.

Hamdallah meminta semua mitra internasional dan Arab untuk memperkuat sistem pendidikan Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki sehubungan dengan upaya Israel untuk melemahkan dan menggantinya dengan kurikulum Israel. (T/B05/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

 

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat