Qalqilia, MINA – Pasukan Israel pada hari Jumat (3/11) melarang wartawan memasuki desa Kufur Qaddoum untuk meliput aksi demonstrasi anti-pemukiman berlangsung damai tiap pekan di desa tersebut, kata juru kamera WAFA.
Juru kamera WAFA, Yamen al-Nobani mengatakan, sejumlah wartawan termasuk wartawan lokal dan asing, ditahan seoama berjam-jam di pintu masuk desa dan dilarang masuk untuk meliput demonstrasi tersebut.
Demonstrasi ini juga diadakan setiap pekan untuk memprotes penutupan oleh Israel pada jalan utama yang menghubungkan desa Kufur Qaddoum dengan kota Nablus sejak tahun 2003.
Reaksi militer Israel terhadap demonstrasi damai biasanya berakhir dengan kekerasan. Tentara menembakkan gas air mata dan peluru logam berlapis karet di pemrotes dan rumah di desa tersebut, menyebabkan banyak orang pingsan dan luka-luka.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
WAFA yang dikutip MINA melaporkan, Penggerebekan biasanya dilakukan terhadap warga pada malam hari untuk menahan aktivis.
Pos pemeriksaan tentara sering membatasi pergerakan orang, dan aktivis solidaritas internasional selalu dicegah untuk bergabung dalam demonstrasi pekanan tersebut. (T/B05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat