Ramallah, MINA – Tentara Israel pada Senin (21/1) malam, menyerang tahanan Palestina di penjara Ofar Israel, dekat Ramallah di Tepi Barat dan setidaknya melukai 100 tahanan di sel tersebut.
Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) telah melaporkan, tentara memulai invasi, menggeledah kamar tahanan dan menyerang mereka, yang memicu protes oleh para lelaki dipenjara, demikian IMEMC News melaporkan yang dikutip MINA.
PPS mengatakan, para prajurit mulai menembakkan peluru baja berlapis karet, bom gas, dan granat gegar otak. Selain itu, Israel juga menyerang banyak tahanan dengan tongkat dan melepaskan anjing mereka ke arah tahanan.
Setidaknya 100 tahanan terluka, terutama setelah ditembak dengan peluru baja berlapis karet dari jarak dekat di sel mereka, sebelum sejumlah dari mereka dipindahkan ke beberapa rumah sakit Israel.
Baca Juga: UNICEF: 2.500 Anak Gaza Harus Dievakuasi untuk Perawatan Medis di Luar Negeri
Sebagian besar tahanan yang terluka kemudian kembali ke penjara, sementara sekitar dua puluh dari mereka tetap dirawat di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Setidaknya tiga sel terbakar selama serangan Israel ke para tahanan, hal itu akibat penembakan tabung gas air mata dari jarak dekat ketika pasukan penjara khusus menyerbu banyak sel.
Serangan ke dalam sel terjadi hanya satu hari setelah tentara Israel menyerbu bagian 17 dan 15 penjara, memaksa para tahanan keluar, dan menyerang mereka sambil menggeledah kamar tahanan.
Dalam penjara Ofar, ada sekitar 1200 tahanan politik Palestina yang ditahan di fasilitas itu.
Baca Juga: Israel akan Ajukan Banding terkait Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Invasi dan serangan dilakukan oleh tentara Israel yang menyamar dari berbagai unit, termasuk unit Dror, Metzada, dan Yamam. Pasukan khusus menargetkan sepuluh bagian penjara, termasuk cabang anak-anak. (T/Ais/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Biden Setujui Pengiriman Senjata Baru ke Israel Senilai 680 Juta USD