Gaza, MINA – Seratus warga Palestina terluka peluru tajam berlapis karet saat mengikuti Great March of Return pekanan pada Jumat (19/7) di perbatasan Gaza dengan wilayah Israel.
Hal itu dikatakan oleh sumber medis, menurut laporan Wafa yang dikutip MINA pada Sabtu (20/7).
Tentara Israel yang berjaga di pagar pemisah menembakkan peluru tajam dan peluru baja berlapis karet ke arah demonstran yang berkumpul di banyak kamp sepanjang perbatasan.
Atas insiden tersebut, tentara Israel telah melukai 50 demonstran dengan peluru tajam dan 52 lainnya dengan peluru berlapis karet.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Lusinan pengunjuk rasa juga mengalami inhalasi dari gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel, beberapa yang terluka dipindahkan ke rumah sakit dan lainnya dirawat di rumah sakit lapangan.
Seorang jurnalis yang diidentifikasi bernama Sami Musran, terkena dan terluka di wajahnya oleh tabung gas. Ia dipindahkan ke Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsha di kota Deir El-Balah untuk perawatan medis.
Lebih dari 300 warga Palestina telah terbunuh dan sekitar 18.000 lainnya terluka oleh pasukan Israel sejak pecahnya protes Great March of Return di perbatasan Gaza pada 30 Maret 2018.
Protes pekanan itu menyerukan pencabutan blokade Israel atas Jalur Gaza dan mengembalikan pengungsi Palestina ke rumah leluhur mereka di Palestina pra-1948. (T/ara/cha/B01/RI-1)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)