Betlehem, 4 Shafar 1435/7 Desember 2013 (MINA) – Pasukan penjajah Israel menyerang para demonstran damai mendukung kemerdekaan Palestina yang terjadi di lima desa di Tepi Barat termasuk kota Betlehem.
Serangan penjajah Israel terhadap aksi protes itu telah melukai seorang pemuda Palestina pada kakinya dengan tembakan peluru hidup.
Aksi protes terhadap dinding rasis Israel digelar pada Jum’at (7/12) di Desa Kufer Qadom, utara Tepi Barat dan di desa-desa pusat Tepi Barat, seperti Bil’in, Nil’in, dan Al-Nabi Saleh.
Demonstrasi anti dinding rasis Israel juga digelar di desa Al-Ma’ssara, selatan Tepi Barat, Internasional Middle East Media Center (IMEMC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Tentara penjajah Israel menyerang para demonstran di Al-Nabi Saleh sebelum para pengunjuk rasa meninggalkan desa. Tentara kemudian menyerbu Al-Nabi saleh dan menembakkan gas air mata pada rumah-rumah warga.
Akibatnya banyak warga Palestina yang dirawat karena menderita akibat menghirup gas air mata.
Sementara warga Palestina, aktivis internasional dan Israel mencapai dinding rasis Israel yang dibangun di atas lahan pertanian milik warga Palestina di desa Bil’in dan Nil’in, sebelum tentara Penjajah Israel yang ditempatkan di sana menghujani para demonstran itu dengan gas air mata dan cairan kimia yang menghasilkan bau tidak sedap.
Dalam penyerangan terhadap dua aksi protes itu banyak korban yang dirawat akibat menghirup gas air mata. Di tempat lain, tepatnya di desa Kufer Qadum, dua warga sipil Palestina terluka saat pasukan militer penjajah Israel menyerang protes pekanan di sana.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Selain itu, di desa Al-Ma’ssara pada waktu yang sama, pasukan penjajah Israel menghentikan penduduk desa dan para pendukung mereka di pintu masuk desa kemudian memaksa mereka kembali dengan menghantam menggunakan popor senapan dan tongkat untuk mendorong orang kembali, tidak ada cedera serius yang dilaporkan.(T/P012/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel