Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TENTARA ISRAEL SERANG DEMONSTRAN ANTI-PENGGUSURAN DI TEPI BARAT

Admin - Sabtu, 20 Juli 2013 - 04:14 WIB

Sabtu, 20 Juli 2013 - 04:14 WIB

442 Views ㅤ

Tepi Barat, 12 Ramadhan 1434/20 Juli 2013 (MINA) – Para aktifis Palestina yang melakukan demonstrasi di Tepi Barat Jumat (19/7) sebagai protes terhadap rencana Israel menggusur puluhan ribu rumah warga Palestina di Negev diserang oleh tentara Israel dengan peluru karet berlapis baja dan gas air mata.

 Tiga aktivis, termasuk seorang warga Israel terluka saat insiden tersebut. Seorang aktivis melaporkan kepada media Occupied Palestina dan Al-Akhbar seperti dipantau Mi’raj News Agency (MINA).

Tentara Israel juga menembak seorang fotografer dengan peluru karet pada saat aksi berlangsung.

Sekitar 60 pengunjuk rasa melakukan long march dari Ramallah sampai ke Tepi Barat. Di tengah jalan mereka dihadang tentara Israel yang memblokir jalan utama. Tentara Israel kemudian menembakkan gas air mata dan peluru karet kepada demonstran.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Seorang fotografer yang bekerja untuk organisasi Israel B’Tselem juga tertembak di kaki dengan peluru karet berlapis baja. Dia langsung dibawa ke rumah sakit di Tel Aviv.

Sementara itu, seorang jurubicara militer Israel mengatakan sekitar 80 warga Palestina melemparkan batu ke arah pasukan keamanan. Dia mengatakan bahwa tentara menghalaunya dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet.

Pada hari Selasa (16/7) , pasukan Israel juga menembak Mahmoud Tamimi (22) dalam sebuah demonstrasi di wilayah yang sama.

Saat ini. ia telah menjalani operasi dan dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Seorang jurubicara militer Israel mengatakan tentara merasakan sesuatu yang membahayakan keselamatan mereka setelah para demonstran melemparkan batu dan membakar ban berguling ke arah mereka.

Sejak tahun 2009, warga Palestina dan para aktivis internasional melakukan protes setiap hari Jumat terhadap setiap pencaplokan lahan warga Palestina oleh Israel.

Sejak tahun 1977, setengah dari lahan pertanian warga Palestina telah dikuasai Israel dan hal itu jelas melanggar hukum internasional dan HAM. (T/P04/R2).

 

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda