Tel Aviv, MINA – Tentara penjajah Israel telah menarik pasukannya dari Kota Khiam di Lebanon Selatan, menurut media Israel.
Penyiar publik Israel KAN melaporkan pada Kamis (12/12) bahwa pasukan tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB menggantikan pasukan Israel di kota tersebut berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.
KAN mengatakan, Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) Michael Kurilla tiba di ibu kota Lebanon, Beirut, dan menyaksikan pengerahan tentara Lebanon di Khiam setelah penarikan pasukan Israel.
CENTCOM mengatakan, Jenderal Kurilla bertemu dengan kepala tentara Lebanon Joseph Aoun untuk membahas “upaya yang sedang berlangsung untuk memajukan penghentian permusuhan yang langgeng antara Israel dan Lebanon.”
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Kantor berita negara Lebanon NNA mengatakan, pasukan tentara Lebanon telah dikerahkan di lima titik di sekitar Khiam dalam koordinasi dengan pasukan UNIFIL.
Kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada tanggal 27 November dengan harapan untuk mengakhiri pertempuran selama 14 bulan antara tentara Israel dan Hezbollah.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel diharuskan menarik pasukannya di selatan Garis Biru, perbatasan de facto, secara bertahap, sementara tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.
Lebih dari 4.000 orang tewas dan lebih dari 16.500 orang terluka dalam serangan Israel di Lebanon, selain lebih dari 1 juta orang mengungsi sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon. []
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)