Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Israel Pasang Tembakan Kontrol Jarak Jauh di Pos Pemeriksaan Hebron

Rudi Hendrik - Kamis, 29 September 2022 - 00:05 WIB

Kamis, 29 September 2022 - 00:05 WIB

8 Views

(Credit: Hadas Parush)

Hebron, MINA – Militer Israel telah memasang tembakan mesin yang sistemnya dikendalikan dari jarak jauh untuk membubarkan massa di kota Hebron, Tepi Barat, yang mencakup kemampuan untuk menembakkan granat kejut, gas air mata, dan peluru berujung spons.

Sistem yang masih dalam tahap uji coba itu, dipasang pada Senin (26/9) di Jalan Shuhada, di atas sebuah pos pemeriksaan di daerah yang dulu pernah menjadi titik fokus demonstrasi dan bentrokan antara warga Palestina dan militer Israel.

Dikutip dari Haaretz, Rabu (28/9), tentara mengatakan, sedang memeriksa kemungkinan menggunakan sistem untuk menyebarkan metode pembubaran massa yang disetujui, yang tidak termasuk penembakan peluru tajam.

Setelah publikasi, pernyataan itu mengklarifikasi bahwa dalam tahap percontohan, sistem hanya akan menggunakan peluru berujung spons, meskipun beberapa insiden peluru itu menyebabkan cedera serius di Tepi Barat dan Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Sistem di Hebron itu dibuat oleh Smart Shooter, sebuah perusahaan yang merancang sistem untuk mengikuti dan mengunci target menggunakan pemrosesan gambar berdasarkan kecerdasan buatan.

Sistem ini membanggakan akurasinya dalam mencapai target yang ditandai oleh sistemnya, yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Di Tepi Barat, sistem ini hanya dipasang di Hebron.

“Sistem itu ditempatkan di tengah-tengah daerah padat penduduk, dengan ratusan orang lewat. Kegagalan teknologi ini dapat berdampak pada banyak orang,” kata Issa Amro, seorang aktivis hak asasi manusia dari Hebron.

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

“Saya melihat ini sebagai bagian dari transisi dari kontrol manusia ke teknologi. Kami sebagai orang Palestina telah menjadi objek percobaan dan pelatihan untuk industri teknologi tinggi militer Israel, yang tidak bertanggung jawab atas apa pun yang dilakukannya,” katanya. (T/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda