Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Israel Pisah Jalur Gaza Jadi Dua Wilayah

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 29 detik yang lalu

29 detik yang lalu

0 Views

Warga Palestina di Gaza Utara mengungsi ke selatan Gaza. (Foto: WAFA)

Gaza, MINA – Tentara Zionis Israel masih melakukan pengepungan dan blokade di Jalur Gaza. Kini telah membagi wilayah itu menjadi dua, memisahkan antara Gaza Utara dan Gaza Tengah.

“Sekarang di utara juga sudah dibelah lagi dengan check point. Jalur Gaza sudah dibelah antara bagian tengah dengan Gaza City,” kata Abu Abdullah di Gaza kepada MINA, Jumat (8/11).

The Guardian melaporkan, pasukan darat Israel semakin dekat dengan “evakuasi menyeluruh” di Gaza Utara dan penduduk tidak akan diizinkan untuk kembali ke rumah.

Dalam jumpa pers pada Selasa malam, Brigjen Pasukan Pendudukan Israel (IDF) Itzik Cohen mengatakan kepada wartawan bahwa karena pasukan telah dipaksa memasuki beberapa daerah dua kali, seperti kamp Jabaliya, “tidak ada niat untuk mengizinkan penduduk Jalur Gaza utara untuk kembali ke rumah mereka.”

Baca Juga: Penjajah Zionis Serbu Masjid Al-Aqsa

Tentara dan pemerintah Israel telah berulang kali membantah memaksa penduduk Gaza Utara yang tersisa untuk melarikan diri ke selatan selama serangan baru dan pengepungan yang diperketat.

Penduduk yang masih bertahan di utara mengatakan operasi baru tersebut telah menciptakan kondisi perang terburuk hingga saat ini. Israel mengatakan dorongan tersebut diperlukan untuk memerangi Hamas yang telah berkumpul kembali.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia dan lembaga-lembaga bantuan menuduh Israel melaksanakan dari apa yang disebut “rencana jenderal”, yang mengusulkan untuk memberi warga sipil tenggat waktu untuk pergi dan kemudian menganggap siapa pun yang tersisa sebagai pejuang.

Tidak ada jumlah pasti terkait berapa banyak orang yang masih tinggal di Gaza Utara. Bulan lalu, PBB memperkirakan ada sekitar 400.000 warga sipil yang tidak dapat atau tidak mau mengikuti perintah evakuasi Israel.

Baca Juga: Pejabat PBB Sebut Gaza Utara ‘Tempat Tak Layak Huni’

Pada hari Rabu, rekaman media sosial menunjukkan gelombang puluhan orang terlantar membawa anak-anak dan ransel, berjalan ke selatan melalui daerah-daerah yang rata dengan tanah di Kota Gaza.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pertahanan Sipil Minta Dunia Bantu Korban di Reruntuhan Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia
MINA Sport
Indonesia
Palestina
MINA Preneur