Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TENTARA ISRAEL ROBOHKAN 20 TOKO DI AL-QUDS

IT MINA - Ahad, 7 Desember 2014 - 10:19 WIB

Ahad, 7 Desember 2014 - 10:19 WIB

968 Views

Foto: Alray

Foto: Alray

Foto: Alray

Al-Quds, 14 Shafar 1436/7 Desember 2014 (MINA)­­ – Buldoser tentara Israel di Al-Quds telah menghancurkan sebuah bangunan Palestina dan 20 toko komersial di Al-Quds Timur dengan alasan membangun bangunan tersebut tanpa izin.

“Empat buldoser yang didukung oleh 300 pasukan Israel memaksa masuk ke kamp pengungsi Shuafat dini hari tadi dan mulai menghancurkan 20 toko dan satu bangunan,” Mohamed Masalmeh, kepala komite kamp pengungsi populer kepada Anadolu Agency, seperti dilaporkan Al-Ray yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Dia mengatakan, pasukan Israel melarang orang untuk mendekati wilayah tersebut sejak pagi. Bangunan yang dihancurkan milik keluarga Al-Dijani yang luasnya 800 meter persegi.

“Toko yang ditargetkan telah termasuk kedai kopi, bengkel mobil, rumah jagal ayam, toko sayur, supermarket dan masih banyak lagi,”  kata Mohamed Masalmeh.

Baca Juga: Israel Kejam, Bombardir 36 Rumah Sakit di Gaza

Israel menduduki Al-Quds Timur dan Tepi Barat pada 1967 ketika Perang Timur Tengah. kemudian mencaplok Kota Al-Quds secara keseluruhan pada tahun 1980, mereka mengklaim  dan memproklamirkan sendiri sebagai ibukota negara Zionis, langkahnya yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Al-Quds Timur sebagai wilayah yang diduduki, mengingat semua pembangunan permukiman Yahudi di tanah yang tidak sah.

Warga Palestina yang tinggal di lahan milik mereka mengeluhkan bahwa otoritas pendudukan Israel memberlakukan pembatasan ketat pada pembangunan dan renovasi rumah warga Palestina di tengah kota suci itu. (T/P010/R05)

 

Baca Juga: Jadi Senjata Genosida, Israel Tutup Akses Air bagi 2,4 Juta Warga Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda