Hebron, MINA – Tentara Israel menyegel Masjid Ibrahim dan melarang umat Muslim Palestina beribadah di dalamnya pada Senin (22/4). Hal itu dipersiapkan kedatangan pemukim Yahudi Israel pada hari ketiga liburan Paskah.
Menurut Ma’an News Agency, Masjid tersebut dipercaya sebagai tempat dikuburnya Nabi Ibrahim AS yang dianggap suci baik umat Muslim maupun Yahudi dan sering menjadi sengketa dan ketegangan selama beberapa dekade.
Tempat suci tersebut terbagi menjadi dua yaitu, sebuah Sinagog Yahudi atau Gua Leluhur dan sebuah masjid setelah seorang pemukim Israel kelahiran Amerika, Baruch Goldstein membantai 29 warga Palestina di dalam masjid pada tahun 1994.
Sejak saat itu, umat Muslim Palestina dilarang untuk beribadah di Masjid Ibrahim ketika hari libur Yahudi dengan dalih untuk menghindari kekacauan ataupun kekerasan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Masjid Ibrahim berada di pusat kota Hebron, yang merupakan kota terbesar di Tepi Barat yang diduduki. Hebron atau Kota Lama dibagi menjadi dua yakni, untuk wilayah warga Palestina dan kontrol Israel yang dikenal dengan H1 dan H2.
Sekitar 800 pemukim Yahudi Israel yang agresif sekarang tinggal di Hebron, berada dalam perlindungan tentara Israel, yang juga dikelilingi lebih dari 30 ribu warga Palestina. (T/Sj/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant