Hebron, 29 Jumadil Akhir 1435/29 April 2014 (MINA) – Pasukan pendudukan zionis Israel masih terus melanjutkan kebijakan mereka menangkapi anak-anak Palestina. Hal itu terbukti pada insiden yang baru-baru ini terjadi, di kota Tepi Barat Al-Khalil (Hebron), 23 April lalu.
Baru-baru ini muncul video rekaman menunjukkan, tentara Israel telah membawa sambil menyeret seorang anak berusia enam tahun. Sementara anak itu menangis dan memohon untuk melepaskannya. Video ini juga diunggah di Youtube.
Wordbulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (29/4) melaporkan, anak itu dituduh melempar batu ke tentara Israel sebelum dua tentara Israel itu mencengkeram lengan anak kecil tersebut.
Menyaksikan kejadian itu, setelah sejumlah warga Palestina mengepung tentara Israel dan mendesak mereka untuk melepaskan dan membiarkan anak itu pergi. Akhirnya perwira senior setuju untuk memberikan anak itu kepada ayahnya.
Baca Juga: Brigade Al-Quds Rampas Peralatan Militer Zionis
Kementerian Tahanan di Ramallah baru-baru ini menerbitkan temuan menunjukkan bahwa Israel menahan 900 anak-anak Palestina pada tahun 2013, 180 di antaranya masih di penjara.
Sementara itu, pernah dilaporkan oleh Divisi pencatat sipil Tepi Barat yang menyebutkan, pasukan Zionis telah menangkap 3874 warga Palestina selama tahun 2013 lalu, setidaknya hingga pekan ketiga di bulan Desember.
Divisi pencatat sipil Tepi Barat itu menjelaskan, data tersebut menunjukan, tidak pernah seharipun Israel tak menangkap warga Palestina. Dengan jumlah ini, maka selama sebulan mereka menangkap sekitar 323 orang atau 11 penangkapan perharinya.
Pada tahun 2013 ini terjadi peningkatan signifikan, jika dibanding tahun 3011 sebanyak 17persen Sebanyak 3799 tawanan mayoritasnya atau 98 persentawanan berasal dari Tepi Barat dan Al-Quds hanya 75 tawanan berasal dari Jalur Gaza.
Baca Juga: Kelompok Abu Shabab pro-Israel Akui Serang RS Nasser Gaza, Lalu Membantah
Penangkapan yang terjadi di tahun 2013, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya mencakup seluruh segmen masyarakat tanpa kecuali. Termasuk di dalamnya orang sakit dan cacat, anak-anak kecil, perempuan, aleg, pimpinan politik, praktisi media, wartawan, akademisi maupun lainya.
Selain itu, dilaporkan seluruh tawanan pasti mengalami berbagai siksaan dan intimidasi selama di dalam penjara. Bentuk penyiksaan diantaranya bersifat fisik, kejiwaan dan pelanggaran hak serta kehormatan. (T/P07/EO2 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejuang Gaza Serang Kendaraan Militer Zionis, 1 Tewas, Lainnya Terluka