Hebron, MINA – Pasukan Israel menembak dan melukai seorang anak Palestina berusia 13 tahun dari kota Hebron di luar pemukiman ilegal Israel, Kiryat Arba di Tepi Barat yang diduduki, Rabu (13/9). Remaja itu dituduh mencoba melakukan serangan menusuk pemukim ilegal.
Juru bicara militer Israel mengatakan kepada Ma’an yang dikutip MINA, anak Palestina itu berlari menuju sebuah halte bus di persimpangan Elias di dekat pintu masuk Kiryat Arba dan mencoba melakukan serangan menusuk. Tentara Israel menanggapi ancaman tersebut dengan menembaknya dan remaja itu terluka.
Media berbahasa Ibrani juga melaporkan, ketika orang Palestina mendekati halte bus di dekat pemukiman, maka “menimbulkan kecurigaan” dari sekelompok pemukim Israel di daerah tersebut, yang kemudian memanggil seorang tentara Israel. Orang-orang Palestina kemudian menyerang para pemukim dengan pisau, dan tentara tersebut menembak perutnya.
Juru bicara militer menambahkan, anak Palestina itu dibawa ke sebuah rumah sakit di Yerusalem untuk perawatan medis. Tidak ada korban luka di kalangan tentara atau pemukim Israel di daerah tersebut.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sumber-sumber Palestina setempat kemudian mengidentifikasi remaja Palestina sebagai Hasan Issa Jaradat, 13, dari desa Sair di distrik Hebron. Sumber tersebut menambahkan bahwa luka-lukanya serius.
Sementara itu, sebuah video tentang kejadian tersebut beredar yang menggambarkan remaja Palestina ditembak.
Seorang perwira Israel di video tersebut bertanya kepada Jaradat, apa yang sedang dilakukannya di daerah tersebut, remaja tersebut menjawab bahwa dia datang untuk bunuh diri. “Mengapa?” Petugas bertanya, tapi Jaradat hanya menjawab bahwa ia menginginkan air. Petugas tersebut bertanya apakah dia datang ke daerah tersebut untuk melakukan serangan. Anak itu tidak menjawab dan malah terus meminta air.
Beberapa orang berkomentar tentang video tersebut, bahwa remaja tersebut mencoba bunuh diri, bukan benar-benar berusaha melakukan serangan terhadap orang Israel.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Telah terjadi kecurigaan bahwa beberapa pemuda Palestina menghadapi keputusasaan yang ekstrem. Dari tahun ke tahun yang hidup di bawah pendudukan militer yang brutal memutuskan untuk membawa pisau dan mendekati tentara Israel.
Pasukan Israel secara rutin menembak orang-orang Palestina, seringkali membunuh mereka, hanya karena diduga akan menyerang terhadap orang-orang Israel. Tindakan Israel ini telah mendorong kelompok hak asasi manusia untuk menuduh Israel melakukan “eksekusi di luar hukum” terhadap orang-orang Palestina.
Sementara itu, wilayah Hebron telah menghadapi situasi serangan Israel terhadap masyarakat Palestina dalam beberapa pekan terakhir. Pemukim Israel, mendapat perlakukan yang sangat berbeda dengan perlakuan Israel terhadap orang-orang Palestina, jarang dimintai pertanggungjawaban atas serangan terhadap orang-orang Palestina.
Menurut dokumentasi Ma’an yang dikutip MINA, 55 warga Palestina telah terbunuh oleh orang Israel sejak awal tahun ini selama serangan yang sebenarnya baru dugaan. Sementara setidaknya 18 orang Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel atau selama serangan Israel yang kejam di Tepi Barat yang diduduki. (T/B05/ P2)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Mi’raj News Agency (MINA)