Hebron, 14 Dzulhijjah 1437/ 16 September 2016 (MINA) – Pasukan tentara Israel pada Kamis (15/9) menembak mati pria Palestina saat mencoba untuk menghindari penangkapan di Tepi Barat yang diduduki.
Laporan Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi, orang yang meninggal bernama Mohammed Saraheen, 30.
Pejabat keamanan Palestina mengatakan, pasukan Israel menembak diri Saraheen dalam penggerebekan di rumahnya di desa Beit Ula, Hebron, Tepi Barat, demikian Al-Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Selama operasi penangkapan di Beit Ula, pasukan keamanan menangkap satu tersangka sementara yang lain berusaha melarikan diri. Selama pengejaran melepaskan tembakan, yang mengakibatkan kematian kepada tersangka,” kata seorang juru bicara militer Israel kepada AFP.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Militer Israel tidak mau menjelaskan alasannya, siapa yang tersangka dan mengapa mereka ingin menangkapnya.
Kekerasan sejak Oktober telah menewaskan 224 warga Palestina, 34 warga Israel, dua orang Amerika, satu Eritrea dan Sudan. Pasukan Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina tewas membawa senjata seperti pisau atau serangan dengan menambrakkan mobil.
Sementara beberapa warga tewas ditembak mati selama bentrokan dan serangan udara Israel di Jalur Gaza, di distrik Hebron.
Bulan lalu PBB mengatakan “prihatin” tentang pembunuhan seorang pengungsi Palestina pada 16 Agustus selama serangan militer Israel ke kamp pengungsi Fawwar dekat selatan Tepi Barat.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
“A dilaporkan bersenjata berusia 19 tahun, pengungsi Palestina dari kamp Fawwar tewas setelah ditembak dadanya dengan peluru amunisi, dilaporkan ditembak oleh sniper Israel dari jarak sekitar 100 meter,” kata badan PBB untuk pengungsi Palestina.(T/M013/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel