Yerusalem, MINA – Tentara pendudukan Israel mengumumkan terbunuhnya seorang tentaranya, yang terluka Senin (15/8) malam, oleh tembakan temannya sendiri, di tembok pemisah, dekat kota Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki.
Juru bicara militer Israel yang dikutip Safa melaporkan, tentara itu secara tidak sengaja ditembak oleh salah satu rekannya di sebuah lokasi militer dekat Tulkarem.
Pendudukan Israel meralat pernyataan sebelumnya yang menyebut insiden itu adalah akibat serangan penembakan dari sebuah mobil di mana orang-orang Palestina bepergian menuju pasukan tentara di Tulkarem.
Juru bicara itu menambahkan, pada awalnya, ada pembicaraan tentang operasi Palestina, dan pasukan dikerahkan untuk mencari para penyerang, dan dengan cepat menjadi jelas bahwa itu adalah tembakan rekannya sesama tentara.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Surat kabar Israel Hayom memberitakan, salah satu tentara pindah dari lokasi militer dan kemudian kembali ke sana dan menembak ke arah salah satu tentara di tempat itu, yang dikira sebagai seorang pria Paleatina yang bersenjata.
Komandan Komando Pusat tentara pendudukan tiba di lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan awal, ia menggambarkan insiden itu sebagai tragis. Sementara Kepala Staf Aviv Kochavi diperkirakan tiba di tempat kejadian pada Selasa (16/8) pagi ini.
Insiden itu terjadi saat status siaga tinggi di jajaran tentara pendudukan di Tepi Barat, dua hari setelah operasi penembakan yang terjadi di dekat Kota Tua Yerusalem yang diduduki, di mana delapan pemukim terluka, termasuk dua dalam kondisi kritis.
Aksi perlawanan di Tepi Barat yang diduduki meningkat secara signifikan selama tahun ini, terutama operasi penembakan, di mana puluhan operasi dicatat, yang diakui oleh pendudukan. (T/B04/P1)
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Mi’raj News Agency (MINA)