Sinai, 26 Ramadhan 1436/13 juli 2015 – Tentara Mesir telah menewaskan puluhan militan di utara Semenanjung Sinai dalam sepuluh hari terakhir, kata juru bicara militer, Minggu (12/7).
Dalam pernyataannya, Brigadir Jenderal Mohamed Samir mengatakan, bahwa pasukan tentara telah membunuh 252 militan dalam periode sepuluh hari dari 01-11 Juli.
Menurutnya, 76 orang yang dicurigai terlibat dalam aktivitas militan juga telah ditahan selama periode yang sama, 13 di antaranya adalah termasuk daftar orang yang dicari oleh pihak berwenang.
“Sebanyak 58 kendaraan dan 43 sepeda motor yang digunakan oleh gerilyawan untuk melakukan serangan telah dihancurkan selama periode sepuluh hari yang sama,” tambahnya, Middle East Monitor (Memo) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Pasukan keamanan Mesir telah meningkatkan kampanye terhadap tersangka militan di wilayah tersebut sejak serangkaian serangan terkoordinasi di pos-pos pemeriksaan militer di Sinai Utara pekan lalu menewaskan banyak tentara.
Pada hari Sabtu, satu orang tewas akibat bom mobil yang meledak di luar konsulat Italia di pusat kota Kairo.
Serangan itu kemudian diklaim oleh sebuah kelompok militan Daesh yangaktif di utara Semenanjung Sinai.
Sejak pertengahan 2013, ketika militer menggulingkan Mohamed Morsi, presiden Mesir pertama yang dipilih secara bebas, Sinai utara telah menjadi pusat dari pemberontakan mematikan terhadap personel keamanan tersebut.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Selama dua tahun terakhir, pasukan keamanan Mesir telah melancarkan kampanye sengit melawan militan di Semenanjung volatile, yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza yang diblokade. (T/hna/P2)
Miraj Islamic News Agency (MINA)