TENTARA NASIONAL YAMAN RAIH KEMAJUAN BESAR DI TAIZ

Pasukan Saudi ambil bagian dalam latihan militer di pangkalan militer koalisi pimpinan Saudi di Aden (Foto: dilansir di Arab News)

Aden, 16 Muharram 1437/29 Oktober 2015 (MINA) – Tentara perlawanan nasional Yaman berhasil menggagalkan serangan yang dilancarkan oleh milisi oposisi Houthi dan sekutunya di kota barat Taiz.

Beberapa sumber militer mengtakan, pertempuran sengit meletus ketika para pemberontak mencoba untuk maju di sisi barat Taiz. Milisi Hothi menghadapi perlawanan yang sengit dan pejuang pro-pemerintah berhasil membuat mereka mengalami kerugian besar.

Seorang sumber, yang dikutip oleh jaringan berita Yaman, Masdar Online, mengatakan pertempuran berlanjut hingga Selasa dan Rabu (27-28/10) setelah pemberontak membawa bala bantuan dan persenjatan berat.

“Houthi dan sekutu mereka menderita kerugian besar dan terpaksa mundur. Mereka kemudian membalas dengan menembaki daerah perumahan di Taiz secara acak,” kata seorang sumber, sebagaiman Emirates 247 laporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Terkait dengan perkembangan tersebut, laporan itu mengatakan, pesawat koalisi Arab menyuplai senjata sedang dan ringan lewat udara untuk para pejuang sekutu pemerintah di Taiz.

“Saya tidak ingin berbicara tentang pasokan senjata, tapi yang bisa saya katakan sekarang bahwa pasukan kami telah mencapai kemenangan besar dalam memerangi pemberontak di Taiz Barat, yang juga dibom oleh jet koalisi,” kata Rashad Al Sharabi, juru bicara tentara perlawanan.

Ia mengatakan, tentara Yaman yang sah dan pejuang nasional telah menyita dua wilayah lainnya di Gubernuran Taiz seiring kemajuan yang mereka raih.

Sementara itu di tempat terpisah, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengatakan pada Rabu, operasi militer koalisi pimpinan Riyadh dalam melawan pemberontak Houthi selama tujuh bulan akan segera berakhir.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Salah satu indikasi bahwa kampanye mendekati akhir adalah fakta bahwa Ali Abdullah Saleh (mantan presiden Yaman) dan Houthi menerima Resolusi 2216 Dewan Keamanan PBB dan terlibat ke dalam pembicaraan dengan PBB, atas dasar itu,” kata Al-Jubeir saat menggelar konferensi pers dengan rekan sejabatnya dari Inggris di Riyadh.

Mengenai perkembangan di medan tempur, Al-Jubeir menegaskan, “Kami juga membuat kemajuan di lapangan. Sebagian besar wilayah Yaman yang diduduki oleh pemberontak telah direbut kembali.” (T/P022/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza